Budaya Go! Ajakan Inovasi Digital Buat Pelaku Kreatif
 
    
            Kompetisi dibuka dua kategori yakni mahasiswa dan profesional. Siapapun bebas mendaftar mulai dari kreator, seniman, pengembang aplikasi, komunitas teknologi sampai profesional kreatif.
Ruang budaya kini menghadapi tantangan baru di era digital. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan teknologi membuka peluang besar bagi pelestarian dan promosi budaya.
"Dengan inovasi dan adaptasi, warisan budaya kita dapat tetap relevan di tengah masyarakat digital," katanya saat pembukaan, Kamis (23/10).
Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra bilang pemajuan kebudayaan harus melibatkan segala bidang termasuk teknologi digital. "Salah satu upaya untuk menghubungkannya adalah melalui teknologi, di samping nilai-nilai luhur yang kita miliki," ungkapnya.
Lewat Budaya Go!, diharapkan lahir inovasi kebudayaan berbasis teknologi digital seperti lahirnya Intellectual Property (IP) maupun aplikasi baru buat mempromosikan warisan dan budaya Tanah Air.
Di momen yang sama, pelaku budaya Basuki Teguh Yuwono menganologikan seni wayang dari waktu ke waktu yang terus berkembang dan menyesuaikan perkembangan zaman.
"Ini menjadi catatan penting bahwa para pelaku budaya dapat mendudukkan secara proporsional teknologi di dalam satu ruang kreativitas," pungkasnya.
Nah, bagi siapapun bisa mendaftar dan bentuk tim dari ekosistem teknologi digital dan budaya. Kompetisi bakal melewati beberapa tahapan, mulai dari seleksi administrasi sampai tahap akhir presentasi. Sebanyak 20 tim pemenang, dapat meraih total apresiasi sebesar Rp 450 juta.        
        
(tia/tia)








































.webp)












 
   
             
   
             
   
             
                          
             
  
                 
             
  
  
             
             
             
             
             
 
 
  
  
 
 
 