Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025: Pegiat Budaya hingga Museum

Sebelumnya ada 14 orang pelaku seni budaya yang menerima Tanda Kehormatan dari Presiden Prabowo, yang juga diberikan Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI), di antaranya Titiek Puspa, Benyamin Sueb hingga Nyoman Nuarta. Kini, 5 kategori diumumkan di Plaza Insan Berprestasi, kompleks Kementerian Kebudayaan.
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, cerita anugerah ini diberikan buat kasih penghargaan kepada individu dan lembaga yang berjasa dalam memajukan kebudayaan nasional.
"Ini Anugerah Kebudayaan Indonesia tahap kedua. Nanti November akan ada satu kategori, dilanjutkan Desember ada 6 kategori. Ada maestro tradisi juga, sekarang proses assesment penjurian oleh dewan juri yang ditunjuk," kata Fadli Zon pada Selasa (21/10) malam.
Penilaian anugerah ini melibatkan 15 juri dengan latar belakang yang berbeda. Pihaknya juga janji akan terus mengidentifikasi dan menghargai para pahlawan kebudayaan dari berbagai bidang.
"Kita juga berharap dengan apresiasi dan dukungan pada Kementerian Kebudayaan, banyak komunitas, banyak tokoh, pencinta budaya, dan tim juri yang punya keahlian di bidang masing-masing. Kita sebut Indonesia sebagai mega diversity keberagaman dan kekayaan," ungkapnya.
Di kategori pegiat budaya di antaranya He Lu (Tiongkok), Dietreich Drescher (Jerman), Ulrich Kozok (Jerman), Vilen Vladimirovich Sikorsky (Rusia), Harry Albert Poeze (Belanda), Peter Carey (Inggris), Madoka Fukuoka (Jepang), Daniele Zepatore (Italia), Elizabeth Rose McPherson Davis (Portugal), Viktor Sumsky (Rusia), Vladimir Nikolaevich Anisimov (Rusia), Yilmaz Aydin (Turki), Bernard (Ben) Arps (Belanda), Kim Yekyoum (Korea Selatan), dan Elena Diez Villagrasa (Spanyol).
Selain itu, ada juga 10 museum penerima AKI di antaranya Museum Aceh, Museum Adityawarman, Museum Lambung Mangkurat, Museum Sonobudoyo, UPTD Museum Bali, Museum Bung Karno Blitar, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta, Museum R.A Kartini Rembang, Museum Sasmitaloka Jenderal Besar A.H. Nasution, dan Museum Dewantara Kirti Griya.
Untuk Lembaga Asing diberikan kepada Lila Cita (Inggris), Friends of the Gamelan (Amerika Serikat), Kintari Foundation (Republik Ceko), Indonesia Scholarship Fiji Alumni (ISFA) (Fiji), dan Kelompok Gamelan Semara Winangun (Kanada). Kategori Taman Budaya diberikan yang kepada UPTD Taman Budaya Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Jawa Tengah.
(tia/dar)