Peraih Nobel Sastra 2025: Novelis Hungaria Laszlo Krasznahorkai

Akademi Swedia mengumumkan peraih Nobel Sastra tahun ini adalah László Krasznahorkai asal Hungaria. Pengumuman dibacakan secara live streaming pada Kamis (9/10) waktu Swedia.

"Karya sastra László Krasznahorkai dianggap memikat dan visioner di tengah teror apokaliptik dan menegaskan lagi kekuatan seni," tulis Akademi Swedia di media sosialnya, seperti dilihat redaksi detikpop.

Novelis László Krasznahorkai lahir pada 1964 di kota kecil Gyula di Hungaria bagian tenggara dekat perbatasan Rumania. Daerah pedesaan terpencil itu jadi latar bagi novel pertamanya, Sátántangó', yang diterbitkan pada 1985.

Novel perdananya sukses dan jadi sensasi sastra di Hungaria. Karyanya menggambarkan kata-kata yang sugestif tentang sekelompok penduduk miskin di pertanian kolektif terbengkalai tepat sebelum runtuhnya komunisme.

Bagian awal buku dibuka oleh Kafka: "Kalau begitu, aku akan merindukannya dengan menunggunya." Novelnya pun diadaptasi menjadi film orisinal tahun 1994 yang sangat orisinal, bekerja sama dengan sutradara Béla Tarr.

Kritikus Amerika Susan Sontag juga menobatkan Krasznahorkai sebagai "master apokalips" dalam ranah sastra kontemporer. Penilaian yang ia dapatkan setelah membaca buku kedua sang penulis, "Az ellenállás melankóliája".

Tahun lalu, peraih Nobel Sastra adalah Han Kang asal Korea Selatan yang terkenal dengan The Vegetarian. Pada 2023, ada Abdulrazak Gurnah asal Tanzania yang novel-novelnya mengkritisi isu imigran dan warisan kolonialisme.