Justin Baldoni Sebut Blake Lively Improvisasi Ciuman di It Ends With Us
Tim hukum Baldoni mengajukan mosi untuk summary judgment (putusan tanpa melalui persidangan) dengan melampirkan rekaman yang diklaim sebagai bukti baru yang meragukan kredibilitas Lively.
Klaim kontroversial dari pengacara Baldoni berpusat pada cuplikan berdurasi satu menit dari adegan rumah sakit yang akhirnya tidak digunakan dalam film.
Tim hukum Baldoni menuduh bahwa rekaman tersebut, yang diambil sebelum mogok kerja aktor Hollywood pada Mei 2023, menunjukkan Blake Lively secara inisiatif mengimprovisasi adegan ciuman tanpa naskah dengan karakter Baldoni di setiap pengambilan gambar.
Padahal adegan ciuman tersebut tidak tercantum dalam skenario. Mereka juga mengklaim Lively mengawasi adegan tersebut dan menambahkannya sendiri.
Langkah hukum ini dianggap strategis karena langsung menargetkan salah satu poin utama dalam gugatan pelecehan seksual yang diajukan Lively terhadap Baldoni.
Sebelumnya, Lively menuduh Baldoni dan pihak lainnya melakukan pelecehan dan pembalasan. Dalam pengaduannya, Lively menyebutkan salah satu syarat utamanya untuk melanjutkan syuting pasca-mogok adalah tidak ada lagi improvisasi ciuman yang mengisyaratkan Baldoni adalah pihak yang secara tidak pantas menambahkan ciuman tanpa naskah selama periode syuting pertama.
Dengan merilis rekaman yang mengklaim Lively sendiri yang berinisiatif melakukan ciuman tak tertulis, tim Baldoni berusaha mementahkan tuduhan Lively dan menggagalkan persidangan.
Baldoni sendiri selalu menyangkal seluruh tuduhan pelecehan tersebut, bahkan sempat mengajukan gugatan balik senilai USD 400 juta yang kemudian dibatalkan oleh hakim. Namun, tim hukumnya terus berjuang untuk membebaskannya dari gugatan perdata yang diajukan Lively.
Tuduhan balik ini secara strategis berusaha membalikkan narasi Lively, dengan menunjukkan bahwa dia sendiri yang terlibat dalam perilaku ciuman tanpa naskah yang menjadi inti dari pengaduannya.
Langkah ini memiliki signifikansi hukum yang besar, di mana tujuannya adalah meragukan kredibilitas klaim Lively mengenai kontak fisik yang tidak diinginkan dan memaksa hakim untuk memenangkan pihak Baldoni tanpa perlu melalui persidangan penuh.
Dengan mendiskreditkan salah satu poin utama gugatan Lively, pihak Baldoni berharap dapat mematahkan seluruh kasus. Kasus ini dijadwalkan akan berlanjut ke persidangan pada Maret mendatang, dan keputusan hakim mengenai mosi summary judgment ini akan sangat menentukan nasib gugatan bernilai miliaran tersebut.
(ass/pus)











































