Kisah Cinta Akaza dan Koyuki di Demon Slayer Berakhir Tragis

Kepalanya ditebas masih bisa tumbuh lagi, kaki dan tangannya dipotong juga sama. Gak ada senjata apapun yang bisa membunuh Akaza.
Tapi di situlah letak kelemahan Akaza. Dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Infinity Castle, kilas balik masa lalu Akaza saat jadi manusia terkuak.
Cuma di Arc Infinity Castle itulah, terbongkar Akaza saat jadi manusia adalah seseorang yang baik hati, empati tinggi, dan sayang dengan orang-orang sekitarnya. Tapi keadaan yang buat Akaza jadi harus lebih kuat.
Saat masih kecil, Akaza harus mencuri demi membeli obat-obatan untuk ayahnya. Ia pun harus dihukum cambuk berkali-kali, namun tetap bertahan, sampai suatu hari ia ditemukan oleh seorang pemilik Dojou yang melihat Akaza sangat kuat.
Saat masih jadi manusia, Akaza bernama asli Hakuji. Ia besar di lingkungan miskin di era Edo sampai akhirnya dipungut pemilik Dojou demi menjaga anak perempuannya, Kozuki.
Kozuki kecil yang sakit-sakitan jatuh hati pada Kozuki yang telaten merawatnya dan diam-diam memendam rasa suka. Gayung bersambut, rasa cinta itupun berbalas.
Sayangnya dunia seakan gak mau melihat mereka jatuh cinta dan hidup bahagia. Pemilik Dojou di sebelah yang punya teknik ilmu pedang, meracuni sumur tempat minum sampai keduanya meninggal, tinggallah Hakuji sendirian dan bertekad buat balas dendam.
Di antara hidup dan mati, Muzan Kibutsuji muncul. Hakuji yang lupa ingatan dan hidup abadi selama 100 tahun itu yang buat dirinya beralih menjadi seorang iblis. Akaza si kejam dan gak kenal ampun yang kini dikenal sebagai villain dalam Demon Slayer: Infinity Castle.
Jika detikers nonton movie terbarunya di bioskop Tanah Air, siap-siap bawa tisu karena perjalanan Akaza buat mengenang kembali kenangan saat masih jadi manusia bakal buat kamu nangis bombay.
(tia/dar)