Pelarian ArtScape Digelar, Ajak Ngomong Mental Health dan Berkarya

Komunitas yang diasuh oleh seniman Elsa Diora ini mengajak para anggotanya buat ngubah kanvas dari kisah-kisah yang gak terungkap.
"Antusias bagi peserta workshop Pelarian ArtScape tinggi sekali, mereka masih punya minat dengan karya seni dan bukan yang dibuat oleh AI. Lega rasanya mereka masih aware sama kesehatan mental, dan in touch dengan perasaan mereka," kata Elsa Diora dalam keterangan pers yang diterima detikpop.
Menurut Elsa, teman-teman yang bergabung bisa berbagi bagaimana pengalaman pribadi membentuk proses kreatifnya.
"Peserta dibimbing oleh seniman untuk mengekspresikan perjalanan mereka sendiri melalui karya seni dengan cerita di balik setiap karya, lewwat ajang ini saya mngejak teman-teman dengan keprihatinan yang sama untuk bisa ikutan," kata Elsa.
![]() |
Ajang Pelarian ArtScape yang digagas sejak awal masa pandemi, berkolaborasi dengan sejumlah mitra. Di antaranya HatiPlong, RAD Media, dan juga Vox Populi Pulicists.
"Setelah pandemi, terlihat jelas gimana kaum Gen Z urban jadi garda terdepan dalam menyuarakan isu kesehatan mental. Mereka secara terbuka membicarakan kecemasan, depresi, atau burnout yang dialami," kata Senior Publicist di Vox Populi Publicist, Ajeng Campagnita.
Dari pengalaman yang serba keterbatasan, perasaan isolasi, hal-hal yang gak pasti bakal berdampak ke kesehatan mental mereka.
"Kondisi ini membuat mereka lebih peka dan empatik terhadap perjuangan orang lain, movement Pelarian menyambut keprihatinan yang sama," ungkap Ajeng.
Ajang yang digelar di Krapela, kawasan Blok M ini mengajak anggota komunitasnya buat melukis sampai buat instalasi dari cerita-cerita yang terpendam. Rasa sakit itu diubah jadi energi kolektif.
FYI, #Pelarian adalah kampanye terbuka dan gerakan kolektif yang jadi bagian dari budaya modern generasi milenial dan gen Z. Setiap kali event digelar, banyak yang merespons positif sampai kini terbentuklah komunitas yang konsisten buat acara.
(tia/tia)