Denny Malik Bakal Unjuk Gigi di Tango in Bali 2025

Sebagai seorang pencipta seni tari, Denny Malik bilang suka dengan tarian tango yang energik dan bebas.
"Saya suka dengan energinya, sebagai seorang penari dan koreografer saya senang aja ditawarin sama Bu Ratih Soe buat nari di Tango in Bali, jadi sebuah tantangan buat kami," katanya saat jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Selasa (27/5/2025).
Denny bakal ngeboyong sejumlah tariannya yang dibuat di panggung Habis Gelap Terbitlah Terang yang dipentasin pada April lalu di hari Kartini. Pementasan yang intimate dan cuma sekali digelar itu sengaja buat mengeksplorasi budaya dua negara.
"Utamanya memang Tango in Bali itu kompetisi, kita hadir buat selingan hiburan. Ya itu, pertunjukan kita dari tuan rumah. Kita punya budaya yang gak nutup kemungkinan buat kolaborasi antara tarian Jawa dan tango asal Argentina," terangnya.
Nantinya, ada satu segmen yang kolaborasiin budaya Jawa dan tango. "Ada sentuhan Bali juga," tegasnya.
Penggagas Tango in Bali, Ratih Soe juga cerita tahun ini bakal bercampur dengan budaya Jawa buat pertama kalinya.
"Kebetulan melanjutkan kesuksesan hari Kartini kemarin, kami boyong ke Bali dan nantinya gabungin antara tari tango dan Jawa, karena pelan bercampur energiknya tango," tegas Ratih Soe.
Ratih Soe harap kolaborasi ini bisa diterima oleh masyarakat Indonesia dan publik internasional.
"Kita berharap dapat support dari pemerintah yang gak cuma material saja tapi juga kemudahan akses yang diperlukan," tukasnya.
(tia/mau)