Siap Terbuai Sendratari Habis Gelap Terbitlah Terang?

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Latihan Pertunjukan Habis Gelap Terbitlah Terang
Latihan sendratari Habis Gelap Terbitlah Terang (Foto: Courtesy of Reza Sahertian)
Jakarta -

Raden Ajeng (RA) Kartini yang dikenal sebagai ikon feminisme Tanah Air, sosoknya diperingati setiap tanggal 21 April. Ratih Soe Kosasih sebagai penggagas dan produser sendratari Habis Gelap Terbitlah Terang kolaborasi bersama koreografer Denny Malik dan GPH Paundrakarna JS menggelar pertunjukan yang digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada Minggu (20/4) pukul 20.00 WIB.

Semua kursi yang terjual di GKJ sudah soldout sejak jauh-jauh hari. Antusiasme pagelaran yang minim dialog itu sangat besar. detikers yang suka nonton pentas tari, musikal, dan tango siap terbuai dengan aksi para pemain?

Berdurasi 1,5 jam, detikers bakal disuguhi oleh sajian utama tari klasik Bedhayan asuhan GPH Paundrakarna JS, dilanjutkan dengan tari kontemporer dan modern ciptaan Denny Malik, dan tango karya Ratih Soe.

Sutradara dan koreografer Denny Malik cerita kalau di Indonesia pertunjukan sendratari itu digambarkan banyak gerakan.

"Kesedihan, kemarahan, keinginan, hasrat, drama, dan semoa dialog digambarkan lebih ke koreografi-nya," katanya ketika diwawancarai detikpop pada Rabu (16/4/2025).

Dialog cuma ada 10-15 persen, sisanya adalah koreografi. "Penonton akan lebih membaca ekspresi yang gak mudah. Orang harus bisa menangkap bisa melakukan gerak atau koreografi, itu yang membuat agak lebih berpikir ya. Biar pas nyambung-nya," terangnya.

Menurut Denny, pementasan tahun lalu yang diselenggarakan di Komunitas Salihara terbilang sukses besar. Pengulangan dengan konsep yang sama di tahun ini, namun ditambahi dengan tari klasik Bedhaya.

"Tahun ini memang lebih padat, basic-nya klasik. Aura terjaga, pakemnya gak hilang. Tapi sah-sah saja, saya menampilkan kontemporer dan modern. Tapi ya itu tugas saya menggabungkan tari tradisi klasik, kontemporer, dan western dari tango jadi satu," tegasnya.

Pentas yang memasukkan dua budaya Indonesia dan Argentina juga disii oleh tim di balik layar lainnya yakni direktur musik Roedyanto, penulis naskah Agung Bawantara, dan dimeriahkan oleh Denny Malik Contemporary Dancer, Adicipta Paundrakarna Production hingga Indonesian Tango Dancer.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO