Menteri Fadli Zon Janjikan Dana Rp 2,5 M ke Sinematografer Buat Bikin Film

Jadi gini, program Dana Indonesiana yang sudah ada sejak tahun 2022 berhasil memberikan manfaat kepada 928 orang, komunitas, dan lembaga seni. Ada empat program yang dicanangkan, nah salah satunya di nomor kedua adalah produksi kegiatan kebudayaan.
Menurut Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon usai peluncuran program, pihaknya gak mau kasih batasan pada ekspresi budaya tertentu.
"Tak terkecuali secara khusus buat sinema kita. Kan ada skema misalnya matching fund, untuk film-film yang syaratnya juga sudah dapat dukungan mitra dari luar (Kemenbud)," terangnya pada Senin (5/5/2025).
Tentunya, dia negasin pengajuan proposal harus lewat mekanisme yang transparan. Nantinya, juga bakal ada tim seleksi yang ketat dan bakal menilai.
"Sekali lagi, (kami) bukan satu-satunya sumber (pendanaan) ya, tentu kita punya program dan kegiatan di Kemenbud supaya jadi stimulus," terangnya.
Nah, rancangan ini diakui Menteri Fadli Zon sudah ada rancangannya tapi baru direalisasikan tahun ini. "Yang kemarin itu gak ada plafon atasnya untuk matching fund. Misalnya kalau sebuah film sudah dapat dukungan dari funding luar, di kami skemanya maksimum membantu Rp 2,5 miliar," tegas Fadli Zon.
Sekjen Kementerian Kebudayaan Bambang Wibawarta juga menimpali omongan Menteri Fadli Zon. "Tetap ada syarat dan aturan tertentu, salah satunya bukan satu-satunya kami sebagai funding," ucap kepada detikpop.
"Kita harapkan sineas-sineas yang baru muncul dan mendaftar, kalau sudah besar (terkenal) janganlah," tegasnya.
Pria yang baru saja dilantik jadi Sekjen Kementerian Kebudayaan pada 22 April 2025 itu juga bongkar data industri perfilman tahun lalu yang jumlah penontonnya capai 81 juta.
"Ekosistem sinema sudah jadi di Indonesia, 70 persennya generasi muda. Ekosistem inilah yang coba didorong oleh Kementerian Kebudayaan meskipun masih kekurangan layar," pungkasnya.
(tia/dar)