Art Jakarta Gardens Resmi Dibuka, Melihat Karya 25 Galeri Seni Lokal

Art Jakarta Gardens yang pertama kali diselenggarakan sejak tahun 2022 merespons kondisi pandemi. Hadir yang keempat kalinya, Art Jakarta Gardens hadir dengan format unik dan jadi agenda terpenting dalam art scene Tanah Air.
Fair Director Art Jakarta Gardens Tom Tandio mengatakan art fair ini mengeksplorasi bentuk dan material yang ditampilkan di ruang terbuka. "Kami menghadirkan pengalaman seni yang terstruktur dan imersif di tahun ini," terangnya saat sambutan di Hutan Kota by Plataran, kawasan GBK, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2025).
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menuturkan seni rupa jadi etalase penting dalam kebudayaan di Indonesia.
"Sejak zaman MOOI Indie dengan Raden Saleh, era PERSAGI dengan S Soedjojono, seniman Indonesia Muda, dan juga era sekarang, kita melihat ekspresi dalam seni rupa sangat kaya. Seni rupa kontemporer kita yang terbaik di Asia Tenggara," ungkap Fadli Zon saat membuka Art Jakarta Gardens.
Menteri Fadli Zon juga mengatakan ada perintah konstitusi yang menyatakan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban.
![]() |
"Ada perintah untuk memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia. Saya yakin para perupa kita ini luar biasa, dapat tempat di banyak kolektor dan pencinta seni rupa dunia. Semoga pameran ini jadi ruang inspirasi, jembatan bagi dunia seni Indonesia," sambungnya.
Di Art Jakarta Gardens, ada sorotan utama art fair yang memamerkan karya-karya dengan beragam eksplorasi bentuk, bahan, dan pendekatan tematik dalam seni patung hari ini. Dimulai dari Sit on the Bench karya King Saladeen (MoT), Emotional Safeguard karya Agugn dan Sekar Puti (Srisasanti Gallery), Ayam Jantan (Rooster) karya Yunizar (Gajah Gallery), Keep Rolling! karya Iwan Suastika (D Gallerie), Muscle, Mud, and Blood #1 by Dzikra A.N., dan Terbanglah Bunda karya Yani Mariani (Kendys Sankhara).
Terakhir, program publik tahun ini dilengkapi sajian musik dan seni performans persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation yang berkolaborasi dengan RURUradio. Panggung musik Art Jakarta Gardens akan menampilkan para musisi kawakan.
![]() |
Ada FLOAT, Sal Priadi, Reda Gaudiamo, dan R E M (Rien Djamain, Ermy Kulit, dan Margie Segers), sedangkan panggung karya performans menampilkan Prehistoric Body Theater, lewat A Song for Sangiran 17, yang menjelajahi keterhubungan antara warisan peninggalan purba dan praktik ketubuhan kontemporer.
detikers yang hobi lihat karya seni, segera merapat ke Art Jakarta Gardens 2025 ya sampai akhir pekan ini!
(tia/mau)