Art Jakarta Gardens Gak Cuma Patung, Ini yang Beda

Setiap tahunnya, bakal ada dua tenda berskala besar yang memajang ragam karya seni dari 25 galeri yang ada. Tapi ada juga 28 patung yang menghiasi setiap sudut taman kota.
Itulah uniknya Art Jakarta Gardens yang memasuki edisi ke-4 tahun. Jika di tahun-tahun awal, ada program pendamping menonton film di tengah penyelenggaraan Art Jakarta, menurut Direktur Artistik Art Jakarta Gardens Enin Supriyanto kali ini berbeda.
"Art Jakarta Gardens sejak awal mengalami perkembangan pelan-pelan, mengembangkan acara kami gak fokus 100 persen ke seni rupa tapi sejak awal platform di JIExpo, diperkaya dengan acara-acara lainnya," terangnya saat jumpa pers, hari ini.
Di tahun ini, ada penayangan film dokumenter tentang seniman dan perupa Indonesia. Sayangnya menonton film di area terbuka butuh tantangan besar.
"Kalau hujan, penontonnya bisa kabur tapi projector dan layar gak bisa ikut kabur juga," terangnya.
![]() |
Menurut Enin, tim penyelenggara pelan-pelan mulai merancang acara pendamping lainnya. Sejak dua tahun lalu, ada acara musik dan seni performans jadi program publik.
"Tahun ini khusus untuk Prehistoric Body Theatre (PBT) kelompok seni pertunjukan sains eksperimental. Menariknya, memadukan tradisi dan seni tari kontemporer dan pernah tampil di Indonesia Bertutur kemarin," terang Enin.
Prehistoric Body Theatre secara spesial bakal turut meramaikan Art Jakarta Gardens 2025. Bakti Budaya Djarum Foundation dan RURU Radio juga bakal memboyong sejumlah penampil lainnya sepanjang perhelatan selama 6 hari di Hutan Kota by Plataran.
Selain sejumlah acara pendamping yang gak kalah keren dari penyelenggaraan Art Jakarta, detikers siap melihat patung-patung skala besar di penjuru sudut taman kota?
Art Jakarta Gardens berlangsung pada 22-27 April 2025. Siapkan tiketnya segera ya.
(tia/dar)