ara contemporary Resmi Berdiri, Eksis Populerkan Seniman Asia Tenggara

ara contemporary dibuka untuk umum akhir pekan lalu yang berada di Jalan Tulodong Bawah I Nomor 16, Senayan. Ada ruang galeri yang tengah menampilkan pameran seni We Begin with Everything dengan karya seni 17 seniman.
Galeri yang didirikan oleh Fiesta Ramadanti, Fredy Chandra, dan Megan Arlin membawa suasana meriah pada art scene yang ada di Jakarta.
Megan Arlin cerita identitas yang berusaha diboyong ara contemporary adalah konteks Asia Tenggara dan sekitarnya sebagai alat komunikasi. "Identitas itu yang berusaha kami tonjolkan dan jadi pembeda dari galeri seni lainnya," tuturnya saat ditemui di ara contemporary pada Jumat (11/4/2025).
Fiesta Ramadanti yang juga sudah melanglang buana 15 tahun di dunia seni menambahkan sejak awal berdirinya ara contemporary pihaknya sudah punya visi dan misi yang sama.
"Kami ingin mengadvokasi seniman Indonesia dan Asia Tenggara ke kancah global, dengan pengalaman kami yang bisa dibilang sejajar, kami membawa mereka buat mengenalkannya ke berbagai negara," katanya.
Ke-17 seniman yang tengah berpameran di ara, diakui Megan, punya konteks dan nilai yang sama dengan galeri yang didirikannya.
"Secara konteks, mereka punya benang garis merah dan konteks lokal tapi secara visual bisa bersaing secara global," tuturnya.
Para pendiri ara contemporary pun membocorkan bakal ada pameran tunggal Iwan Effendi bulan depan. Ke depannya, selama setahun bakal ada 8 program, ditambah dengan memboyong karya seni seniman Indonesia dan Asia Tenggara ke berbagai art fair dan pameran internasional.
Bagi detikers yang ingin sambangi ara contemporary, bisa mendatanginya setiap Selasa sampai Sabtu mulai pukul 11.00 hingga 19.00 WIB. Tapi harus reservasi dahulu ya.
(tia/dar)