Galeri Seni Terbaru di Area Senayan, Namanya ara contemporary

Jika detikers kebetulan berada Jalan Tulodong Bawah 1 Nomor 163, Senayan, Kebayoran Baru, singgahlah ke ara contemporary. Ruang galerinya memang 'agak' tak terlihat di antara area kompleks perumahan namun jangan sampai terlewat ya detikers.
Dari gerbang depan, tangga-tangga menjulang menyapa pencinta seni. Desain modern minimalis tampak terasa ketika memasuki area ruang pamer. Di Main Gallery sebagai ruang pamer utama, memajang berbagai karya seniman arus utama dan lantai bawahnya lagi yang diberi nama Focus bakal dikhususkan bagi emerging artist ke depannya.
Megan Arlin cerita bersama Danti dan Fredy, impian mereka memang membuka ruang galeri seni bersama-sama dan ingin memajukan seniman Indonesia ke kancah internasional.
![]() |
"Kami mulai berkarier bersamaan di kancah Asia tenggara. Danti di ART Jakarta dan ROH Projects, Fredy di Mizuma Gallery, dan saya di Sullivan+Strumpf, kita pernah merasakan pekerjaan harus belajar dari seni Australia, Jepang, dan kecintaan kami terhadap seni Asia Tenggara, kami mendirikan (ara) karena ingin merepresentasikan seniman Asia Tenggara ke kancah global," katanya ketika diwawancarai usai media tour, Jumat (11/4/2025).
Nama ara yang diambil dari akhiran nama ketiga pendirinya, diakui Danti dan Megan punya makna yang mendalam. Mereka mengakuinya setelah mencari makna di balik arti kata 'ara'.
"Ara itu artinya place of shelter dan partner. Jadi dari pengalaman kami sebelumnya, kami ingin modelnya bermitra dengan seniman. Berjalan bersamaan," timpal Danti.
![]() |
Khusus untuk pameran pembuka mulai esok, ada pameran kolektif 17 seniman Indonesia dan Asia Tenggara yang berjudul We Begin with Everything. Dari Indonesia, ada Agan Harahap, Albert Yonathan Setyawan, Condro Priyoaji, Enggar Rhomadioni, Irfan Hendrian, Ipeh Nur, Iwan Effendi, S Urubingwaru, Wedhar Riyadi hingga Mar Kristoff.
Dari Thailand, ada Alisa Chunchue, Xiuching Tsay, dan Natalie Sasi Organ. Carmen Ceniga Prado asal Seoul yang juga berdomisili di Spanyol dan Singapura turut berpartisipasi.
Dawn Ng asal Singapura turut memajang karyanya di lantai Focus ara contemporary yang berkolaborasi dengan Sullivan+Strumpf. Seniman Kelly Jin Mei asal Singapura, Marcos Kueh asal Malaysia yang berkolaborasi dengan Backroom juga ikut pameran.
Pamerannya berlangsung hingga 4 Mei 2025.
(tia/ass)