Rindu Lukisan di Panggung Musikal MAR, Jadi Adegan Tersulit

Bagi Galabby Thahira (Aryati) dan Gabriel Harvianto (Mar), panggung musikal MAR punya tempat tersendiri. Keduanya dikenal sebagai aktor dan aktris teater hingga musikal yang sudah malang melintang sejak satu dekade yang lalu.
Sepanjang hampir dua jam, musikal MAR bakal menghipnotis para penikmat seni hingga 28 Februari 2025 di Ciputra Artpreneur Theater.
Gabriel Harvianto cerita, sebanyak 40 lagu dan libretto (dialog yang dinyanyikan), ada satu lagu tersulit yang dilakoninya bersama Galabby.
"Rindu Lukisan itu yang agak susah ya. Sedikit liriknya tapi sama Bu Dian HP, karakter Mar dan Aryati dilanjutan libretto. Nadanya baru diaransemen, ditutup oleh lagunya lagi," katanya kepada redaksi detikpop.
Setelah menyanyikan lagu Rindu Lukisan, para pemain musikal MAR melanjutkannya dengan lagu Kopral Jono bersama Suster Ning. Menurut Gabriel, yang tersulit adalah menyatukan nada-nada agar nggak patah.
"Karena kebanyakan libretto di situ ya," ungkapnya.
Hal yang sama diungkap oleh Galabby. "Kalau meleyot dikit nadanya, susah napasnya. Aku adaptasi banget sih, kayak lagu-lagu Ismail Marzuki ini, jadi orang paling beruntung sedunia," ungkap Galabby.
"Banyak belajar dengan bernyanyi yang beda banget," sambung pemain musikal Payung Fantasi dan Keluarga Cemara tersebut.
Sepanjang memainkan musikal MAR, mereka mengakui kemampuan buat menari dan menyanyi dengan vokal yang pas, jadi hal yang harus dimaksimalin.
"Walaupun kami sering main musikal, tapi dapat peran baru, karakter yang benar-benar menciptakan sikap, gaya, gimana nyanyinya, bahkan dialog menuju ke nyanyi, karena kami diwajibkan jangan sampai 'belang' ya nadanya. Atau istilah berbeda, semua itu harus balance. Itu tantangan utama bagi kami semua," kata Gabriel yang pernah menjadi Galih dalam musikal Galih dan Ratna produksi Artswara.
(tia/wes)