Heisuke Mashimo Muncul di Sakamoto Days Episode 6, Sniper yang Mudah Nangis

Taro Sakamoto yang seorang pensiunan pembunuh bayaran mutusin gak lagi membunuh. Selama 5 tahun, ia hidup bahagia bersama istrinya Aoi dan putrinya bernama Hana. Taro juga membuka toko kelontong.
Resign dari profesi pembunuh bayaran buat orang lain gak suka. Heisuke Mashimo yang digambarkan seperti seorang pria bertubuh jangkung, rambut ala gaya punk, tapi lucunya ia seorang yang suka menangis.
Heisuke digambarkan pria pemalu yang selalu menangis dalam setiap momen. Ketika lapar dan gak punya uang maka ia akan menangis, sama halnya pas kalah bertarung melawan Taro Sakamoto.
Siapa sih sebenarnya Heisuke? Berikut 5 fakta tentangnya seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Pria yang Gak Becus
Dalam episode 6, Heisuke Mashimo digambarkan sebagai pembunuh bayaran dan berlatih di akademi. Dia baru sadar kelihaiannya adalah menembak. Heisuke payah dalam segala hal, gak bisa membunuh dengan pisau, kalah bertarung sampai akhirnya cuma kerjain hal-hal administratif.
2. Miskin dan Tinggal di Tenda
Jika pembunuh bayaran yang berhasil membunuh target bisa menghasilkan uang, beda halnya dengan Heisuke Mashimo. Dia justru dipecat dari agensi sampai hidup melarat. Bersama peliharan burungnya, mereka tinggal di atap gedung dan memakai tenda.
3. Piisuke Bukan Sekadar Peliharaan
Dalam episode tersebut, burung berwarna kuning yang bernama Piisuke menjadi sahabatnya. Ia rela kasih penghasilannya 10.000 yen untuk makan Piisuke dan jatah makannya cuma 2.000 yen.
Tapi Piisuke bukan sekadar burung saja, namun juga matanya ketika membidik target.
4. Jago Menembak Senjata Laras Panjang
Heisuke Mashimo jago banget menembak pakai senjata laras panjang. Ia bisa menembak dengan tingkat akurasi tinggi dan dari jarak jauh.
5. Mudah Menangis
Ia juga mudah dibohongi dan bisa berderai air mata dalam segala momen. Ketika gak punya uang dan lapar, ia bisa menangis meminta maaf saat ada di toko kelontong punya Taro Sakamoto.
(tia/wes)