Eks Istri Neil Gaiman Bantah Tuduhan Perdagangan Manusia

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
LONDON, ENGLAND - MAY 28:  Neil Gaiman attends the Global premiere of Amazon Original Good Omens at Odeon Luxe Leicester Square on May 28, 2019 in London, England. (Photo by Jeff Spicer/Getty Images)
(Foto: Jeff Spicer/Getty Images/Jeff Spicer) Neil Gaiman
Jakarta -

Penulis asal Inggris, Neil Gaiman, lagi menghadapi berbagai tuduhan atas kasus pelecehan seksual. Ada 8 perempuan yang melaporkannya dan mengaku sebagai korban.

Setelah Neil Gaiman buka suara, kini mantan istrinya yang bernama Amanda Palmer turut berkomentar. Ia juga membantah tuduhan kelalaian dan perdagangan manusia yang dilaporkan oleh korban yang bekerja buat sang novelis.

Tuduhan itu mencuat setelah gugatan perdata di AS awal pekan ini. Korbannya menuduh mantan istrinya melanggar Undang-Undang tentang perdagangan manusia federal. Dilihat dari unggahan di Instagram, Amanda Palmer yang tinggal di AS bilang, gak akan mengomentari tuduhan tersebut.

"Tapi secara umum, saya membantahnya," tegasnya.

Dalam gugatan terbaru, ia menyebut berteman dengan Amanda Palmer sejak berusia 22 tahun dan telah menjadi tunawisma. Dia mengklaim mulai bekerja untuk pasangan tersebut sejak tinggal di Selandia Baru saat penyerangan dimulai.

Dia juga menuduh Neil Gaiman melakukan kekerasan seksual terhadapnya dan mengklaim telah ada selusin pengaduan dari korban lainnya.

Gara-gara kasus tersebut, Amanda Palmer minta privasi. "Saya sangat berterima kasih kepada Anda semua karena terus menghormati permintaan privasi saya saat menghadapi momen yang sangat sulit ini. Saya harus melindungi anak saya yang masih kecil dan haknya atas privasi," katanya.

"Sebagai prioritas saya, saya gak akan menanggapi tuduhan khusus yang ditujukan kepada saya kecuali saya mengatakan bahwa saya menyangkal tuduhan dan akan menanggapi waktunya nanti," tulisnya lagi.

Dia pun menegaskan, "Hati saya tertuju pada para korban."

Pada 13 Januari, Neil Gaiman dilaporkan dituduh melakukan pelecehan seksual oleh delapan wanita, termasuk empat orang yang sebelumnya berbicara dalam sebuah artikel di New York Magazine. Penerbit Dark Horse Comics membatalkan novelnya dan juga adaptasi panggung dari Coraline.

(tia/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO