Lebih Dekat dengan DB Museum Jakarta

Dalam museum kali ini Rahmat juga menampilkan musisi Jogja Hip Hop Foundation.
"Masih kurangnya minat masyarakat untuk berkunjung ke museum seni jangan menghalangi niat kita untuk tetap memberi edukasi seni kepada publik. Justru di situ letak tantangan dan kepuasan, jika kita bisa memberikan legacy sekaligus edukasi kepada masyarakat, khususnya anak muda untuk bisa lebih dekat kepada dunia seni," ujar Pemilik DB Museum, Raden Rahmat Bastian saat ditemui di kawasan Jakarta, Sabtu (8/2/2025).
Lantas ada apa saja sih di sana? Di sini Rahmat memperlihatkan koleksi lukisan yang dimilikinya. Ets bukan cuma itu lo, ia juga memperlihatkan karya seni dari kakaknya.
![]() |
Tentu saja apa yang dipamerkan di sini sangat beragam. Hal tersebut karena keluarganya yang punya selera lukisan berbeda satu sama lainnya.
"Itu sebabnya kami mengoleksi karya lukis modern dan kontemporer. Koleksi kami juga beragam, mulai dari karya seniman Indonesia, Inggris, Amerika, Korea Selatan hingga China. Ada yang lukisan maestro ada juga yang seniman baru tapi karyanya patut diapresiasi," rincinya.
Ada juga koleksi yang sudah pernah dipamerkan di luar negeri minimal 10 tahun.
"Artinya, karya mereka sudah melanglang buana, konsistensi melukisnya juga terukur, dan karyanya sudah dikenal pecinta seni global," imbuh pria yang juga pemilik Galeri Apik itu.
![]() |
Nggak sendirian, ia juga menggandeng kurator seni kenamaan, Kuss Indarto untuk mengkurasi seluruh karya seni yang ada di museum miliknya.
"Di bawah naungan Yayasan Dhanapala Indonesia, kami berharap, museum seni kami bisa menjadi rujukan bagi pecinta seni untuk lebih menambah khazanah tentang dunia seni lukis, baik modern maupun kontemporer," harapnya.
Yang paling penting dalam museum ini, semua yang dipamerkan adalah asli dan punya pribadi.
![]() |
"Bukan barang aspal (asli tapi palsu-Red) dan bukan pinjaman koleksi orang yang diakui sebagai milik museum," ucapnya.
Untuk rencana kedepannya, Rahmat ingin membentuk dewan kurator.
"DB Museum juga bekerjasama dengan KKR dan kurator seni Kuss Indarto bakal menerbitkan buku berjudul "Encyclopedia of Visual Art"," tuntasnya.
(wes/aay)