.webp)
Setelah 48 Tahun, Slamet Rahardjo-Niniek L Karim Sepanggung Lagi di Dag Dig Dug
Jauh sebelum aktif di film, kedua bintang ini bermula dari panggung di Sanggar Teater Populer. Bersama Teguh Karya, mereka aktif dari satu lakon ke lakon berikutnya, sama halnya dengan pertunjukan Dag Dig Dug.
Pada 1977 silam di Taman Ismail Marzuki, Slamet Rahardjo dan Niniek L Karim beradu akting dalam lakon Dag Dig Dug yang ditulis Putu Wijaya (pendiri Teater Mandiri). Saat itu, mereka masih berusia 28 tahun dan kini kembali reunian di lakon yang sama, setelah 48 tahun berlalu.
"48 tahun yang lalu, saya bangga kami berdua sebagai satu tim dengan almarhum Tuti (Tuti Indra Malaon), yang tiada duanya. Kalau Slamet mengatakan tidak ada yang diidolakan saya tetap ada diidolakan yaitu almarhum Tuti," kata Niniek L Karim usai media preview di Teater Salihara, Jumat (24/1/2025) malam.
Niniek ngaku senang sekali dengan pementasan kali ini. "Kami tetap mengekspresikan realisasi yang ada di masa ini, saya selalu teringat dengan Gus Dur. Seni pertunjukan harus merefleksikan masyarakat yang ada," katanya.
Slamet Rahardjo juga menimpali omongan Niniek L Karim. Teater Populer yang membesarkan namanya sudah lama nggak naik panggung.
Dia bersama Niniek L Karim, rekan seperjuangannya memutuskan buat pentaskan ulang lakon Dag Dig Dug yang pertama kali digelar 48 tahun yang lalu.
"Kerinduan itulah yang buat Dag Dig Dug penting bagi saya, sekarang ini tidak ada yang diidealkan. Chaerul Umam (tokoh fiksi di Dag Dig Dug) itu luar biasa. Dia dekat, mencintai bukan karena apa-apa, karena satu jiwa dan satu rasa, yang tulus dan jujur yang menang," ucap Slamet.
Slamet Rahardjo tak cuma jadi pemain utama sebagai Bapak Salamun saja, tapi juga sutradara. Selain keduanya, ada aktor Reza Rahadian, Donny Damara, Jose Rizal Manua, Kiki Narendra, dan Onkar Sadawira.
Pentas Dag Dig Dug ini diproduseri oleh Paquita Wijaya dan Samuel Wattimena, dengan co produser Taba Sanchabakhtiar. Pertunjukannya digelar pada 25-26 Januari 2025 pukul 19.00 WIB di Teater Salihara, dan semua tiketnya sudah sold out.
(tia/dar)
