5 Fakta Christine Ay Tjoe yang Lukisannya Laku Rp 34,7 Miliar

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Lukisan Christine Ay Tjoe Dilelang di Singapura
Lelang lukisan Christine Ay Tjoe di Sotheby's Singapore pada 18 Januari 2025. Foto: Courtesy of Sotheby's Singapore
Jakarta -

Lukisan seniman asal Indonesia, Christine Ay Tjoe, mencuri perhatian di lelang Sotheby's Singapore, pekan lalu. Lukisannya laku sampai Rp 34,7 miliar. Wah!

Siapa sih Christine Ay Tjoe dan apa saja fakta lukisannya yang terjual puluhan miliar rupiah?

Berikut 5 fakta tentang Christine Ay Tjoe seperti dirangkum redaksi detikpop:

1. Sejarah Pendidikan

Dikutip dari laman resmi IVAA, Christine Ay Tjoe lahir di Bandung pada 27 Desember 1973 silam. Selama 1992-1997, Christine mempelajari seni grafis di Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.

Pada 2004, Christine menerima beasiswa di Stiftung Kuenstlerdorf, Schoeppingen, Jerman. Di tahun 2008, Christine mengikuti residensi di STPI, di Singapura.

2. Banjir Penghargaan

Pada 2007, ia mendapatkan penghargaan sebagai pemenang lima besar Philips Morris Indonesia Art Award.

Pada 2008, ia mendapat penghargaan atas penampilannya sebagai pemeran tunggal Interiority of Hope di Galeri Emitan di Surabaya. Di tahun yang sama, ia menjadi artist residensi di STPI, Singapore. Pada 2009, Ay Tjoe mendapatkan penghargaan SCMP Art Futures Prize Winner di Hongkong Art Fair dan penghargaan Prudential Eye Awards di tahun 2015.

3. Eksplorasi 3Dimensi

Christine Ay Tjoe tak hanya menghasilkan karya lukisan. Tapi juga buat karya seni 3D seperti instalasi pakai suara dan karya seni instalasi bergerak.

4. Lukisan Puluhan Miliar

Lukisan Small Flies and Other Wings dihargai Rp 24,5 miliar di balai lelang di Hong Kong pada 2007. Karya tersebut menggambarkan kehidupan dan kematian yang divisualisasikan oleh sekumpulan lalat.

Gak cuma itu saja, pada 2021 lukisannya yang berjudul Studio Kedua dari tahun 2013 dijual seharga Rp 15,5 miliar di Hong Kong.

5. Lukisan Lights of the Layer

Lukisan yang terjual di awal 2025 berjudul Lights of the Layer laku Rp 34,7 miliar. Karyanya contoh penting dari lirikisme visual perempuan yang akrab disapa Ay Tjoe yang terinspirasi dari seni abstrak. Lukisan Ay Tjoe dilukis sebelum ia melahirkan anak pertamanya, ada rasa gembira dan perayaan yang kuat dalam karyanya.

Karyanya menjadikan nama Ay Tjoe sebagai salah satu pelukis abstrak paling terkenal saat ini. Dalam karya ini, bentuk-bentuk merah, biru, dan cokelat tanah berkumpul menuju titik merah yang tidak beraturan dan vital, intensitas yang bersifat duniawi di bagian tengah kanvas.




(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO