5 Fakta Christine Ay Tjoe yang Lukisannya Laku Rp 34,7 Miliar

Lukisan seniman asal Indonesia, Christine Ay Tjoe, mencuri perhatian di lelang Sotheby's Singapore, pekan lalu. Lukisannya laku sampai Rp 34,7 miliar. Wah!
Siapa sih Christine Ay Tjoe dan apa saja fakta lukisannya yang terjual puluhan miliar rupiah?
Berikut 5 fakta tentang Christine Ay Tjoe seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Sejarah Pendidikan
Dikutip dari laman resmi IVAA, Christine Ay Tjoe lahir di Bandung pada 27 Desember 1973 silam. Selama 1992-1997, Christine mempelajari seni grafis di Jurusan Seni Murni, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung.
Pada 2004, Christine menerima beasiswa di Stiftung Kuenstlerdorf, Schoeppingen, Jerman. Di tahun 2008, Christine mengikuti residensi di STPI, di Singapura.
2. Banjir Penghargaan
Pada 2007, ia mendapatkan penghargaan sebagai pemenang lima besar Philips Morris Indonesia Art Award.
Pada 2008, ia mendapat penghargaan atas penampilannya sebagai pemeran tunggal Interiority of Hope di Galeri Emitan di Surabaya. Di tahun yang sama, ia menjadi artist residensi di STPI, Singapore. Pada 2009, Ay Tjoe mendapatkan penghargaan SCMP Art Futures Prize Winner di Hongkong Art Fair dan penghargaan Prudential Eye Awards di tahun 2015.
3. Eksplorasi 3Dimensi
Christine Ay Tjoe tak hanya menghasilkan karya lukisan. Tapi juga buat karya seni 3D seperti instalasi pakai suara dan karya seni instalasi bergerak.
4. Lukisan Puluhan Miliar
Lukisan Small Flies and Other Wings dihargai Rp 24,5 miliar di balai lelang di Hong Kong pada 2007. Karya tersebut menggambarkan kehidupan dan kematian yang divisualisasikan oleh sekumpulan lalat.
Gak cuma itu saja, pada 2021 lukisannya yang berjudul Studio Kedua dari tahun 2013 dijual seharga Rp 15,5 miliar di Hong Kong.
5. Lukisan Lights of the Layer
Lukisan yang terjual di awal 2025 berjudul Lights of the Layer laku Rp 34,7 miliar. Karyanya contoh penting dari lirikisme visual perempuan yang akrab disapa Ay Tjoe yang terinspirasi dari seni abstrak. Lukisan Ay Tjoe dilukis sebelum ia melahirkan anak pertamanya, ada rasa gembira dan perayaan yang kuat dalam karyanya.
Karyanya menjadikan nama Ay Tjoe sebagai salah satu pelukis abstrak paling terkenal saat ini. Dalam karya ini, bentuk-bentuk merah, biru, dan cokelat tanah berkumpul menuju titik merah yang tidak beraturan dan vital, intensitas yang bersifat duniawi di bagian tengah kanvas.
(tia/pus)