Festival Seabad Pram Dibuka di Blora, Ini Rangkaian Acaranya

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Jumpa pers Festival SeAbad Pram digelar di Aula PDS HB Jassin, TIM, Jakarta Pusat, hari ini.
Jumpa pers SeAbad Pram digelar di Aula PDS HB Jassin, hari ini. Foto: Courtesy of Pradnya Paramita/ Titimangsa
Jakarta - Tahun ini menjadi momentum berharga bagi sosok Pramoedya Ananta Toer. Pada 1925 atau 100 tahun yang lalu, sastrawan Bumi Manusia itu lahir di Blora. Namanya melegenda dan sukses menghasilkan lebih dari 50 karya sastra dan juga diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di dunia.

Sejak bukunya pertama kali terbit di 1949, karya Pramoedya memperkaya ranah sastra Indonesia. Memperingati seabad kelahirannya Pramoedya Ananta Toer Foundation bekerja sama dengan Komunitas Beranda Rakyat Garuda menyelenggarakan festival selama setahun penuh bernama SeAbad Pram.

Aditya Ananta Toer dari Pramoedya Ananta Toer Foundation cerita festival ini dibuka pada 6 Februari 2025 dan bakal berlangsung selama setahun secara simultan.

"Perayaan ini bukan cuma 100 tahun memperingati kelahiran Pram, tapi juga berdampak ke warisan intelektualnya. Blora adalah tempat lahirnya Pram dan tokoh-tokoh hebat dan berkarisma," katanya saat jumpa pers SeAbad Pram di Aula PDS HB Jassin, kawasan TIM, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

Budayawan dan sejarawan Hilmar Farid mengatakan, perayaan SeAbad Pram bukan hanya merayakan warisan satu sosok tapi satu generasi penulis Indonesia yang membentuk kita hari ini.

"Kita mengenang satu periode yang sangat penting dalam perjalanan masyarakat kita, yang menginspirasi kita semua. Dibesarkan dalam karya-karya beliau, jadi lebih mengerti Indonesia di masa lalu," terangnya.

Gerakan SeAbad Pram yang diluncurkan dalam festival di kota kelahiran sang sastrawan yakni Blora dibuka pada 6-9 Februari 2025. Ada sejumlah acara mulai dari pemancangan nama jalan Pramoedya Ananta Toer, memorial lecture, diskusi, pameran cetak ulang buku-buku Pramoedya, screening film dan dokumenter, dramatic reading, memorial lecture; pementasan teater, pemutaran film, pameran seni patung dan sketsa.

Putri Pramoedya Ananta Toer, Astuti Ananta Toer, menambahkan Blora dipilih kota tempat awal menyelenggarakan SeAbad Pram, sebelum melanglang buana ke berbagai kota lainnya di Tanah Air.

"Blora itu tempat kelahiran Pram. Sejak dahulu, Pram bercita-cita rumahnya dijadikan rumah sastra tapi saya juga belum tahu tergantung keputusan keluarga. Waktu masih hidup, Pram mau membangun rumah 5 lantai mengumpulkan pekerja sastra untuk berkumpul di Blora, tapi kenyataannya belum tercapai. Mari kita lihat ke Blora dalam SeAbad Pram," terang Astuti.

Di hari terakhir SeAbad Pram nanti, ada konser musik Anak Semua Bangsa yang menghadirkan sejumlah musisi nasional. Tak cuma digelar di Blora saja, namun pertengahan tahun ini Titimangsa juga bakal menggelar pementasan ulang Bunga Penutup Abad.

Berikut rangkaian acara Festival SeAbad Pram, setelah penyelenggaraan kick-off di Blora:

1. Cetak Ulang Karya-Karya Terpilih Pramoedya Ananta Toer
2. Peluncuran Situs Bibliografi dan Repositori Arsip seabadpram.com
3. Memorial Lecture pada 8 Februari di Jakarta
4. Festival Film dan Dokumenter Pramoedya Ananta Toer
5. Pameran Sketsa dan Patung Wajah Pramoedya Ananta Toer


6. Pementasan Monolog "Bunga Penutup Abad" bersama Titimangsa
7. Dramatic Reading Surat-surat Pramoedya Ananta Toer
8. Pameran Arsip-arsip Pramoedya Ananta Toer
9. Residensi Sastra di Pulau Buru
10. Seminar Pemikiran Pramoedya Ananta Toer dan Pramoedya Award
11. Sayembara Esai Pramoedya Ananta Toer
12. Pramoedya Ananta Toer Reading Group


(tia/aay)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO