Panggung Musikal 'Mar' Hidupkan Lagi Karya-karya Ismail Marzuki

Sosok Ismail Marzuki dikenal sebagai komponis terbesar Indonesia yang diabadikan jadi pusat kebudayaan di Jakarta. Bagaimana kalau karya-karya legendaris Ismail Marzuki, dihidupkan lagi lewat panggung musikal?
Ya, ArtSwara mempersembahkan panggung musikal berjudul 'Mar' yang ceritain kisah cinta abadi antara Mar seorang prajurit dan Aryati perawat yang penuh kasih sayang.
Cerita tentang Mar digagas oleh Maera Panigoro dan naskahnya ditulis Titien Watimena. Wawan Sofwan yang sudah melanglang buana di panggung teater dipercaya sebagai sutradara.
Executive Producer ArtSwara, Maera Panigoro mengatakan Mar adalah produksi pertunjukan ke-13 dari ArtSwara. "Melalui 'Mar', ArtSwara turut mengikhitiarkan agar warisan tak ternilai Ismail Marzuki akan terus hidup dan menginspirasi generasi mendatang," katanya dalam keterangan yang diterima detikpop.
![]() |
Panggung musikal 'Mar' juga menggandeng Dian HP sebagai music director, komposer, vocal arranger, dan librettist. Sepanjang penyelenggaraan musikal, karya Ismail Marzuki disajikan dengan aransemen musik bernuansa jazz Glen Miller yang memukau dan juga semangat Bandung Lautan Api.
Gabriel Harvianto bakal menjadi Mar dan Galabby Thahira sebagai Aryati. Selain keduanya, ada juga Taufan Purbo Kusumo, Ni Made Ayu Vania Aurellia, Bima Zeno Pooroe dan Witrie.
"Melalui kombinasi musik, akting, dan tari, ArtSwara mencoba menghadirkan pertunjukan yang tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menyampaikan pesan-pesan emosional dan sosial yang relevan," kata produser pertunjukan 'Mar', Narindra Kukila.
Pementasan 'Mar' menceritakan perjalanan emosional yang menyentuh hati, di mana penonton diajak untuk merasakan kisah cinta, pengorbanan, dan ketahanan hidup yang luar biasa dalam masa-masa sulit. Melalui kenangan hidup Nin, penonton akan dibawa kembali ke masa muda, menyaksikan kisah cinta yang tumbuh di tengah perjuangan bangsa dengan latar perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Pentas musikal 'Mar' bakal berlangsung pada 26-28 Februari 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta.
![]() |
(tia/wes)