Lukisan Raden Saleh 'Centang Biru' di Pameran Tunggal Danni Febriana

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Seniman asal Cilacap, Danni Febriana saat menggelar pameran tunggal The Unblink Icons di SAL Project, Jakarta Pusat hingga 20 Januari 2025.
Lukisan Raden Saleh yang diinterpretasi ulang oleh Danni Febriana dalam pameran tunggal The Unblink Icons di SAL Project, Jakarta Pusat. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Apa sih yang terlintas akan sosok Raden Saleh? Sosok seniman yang dikenal sebagai Bapak Seni Rupa Modern Indonesia berhasil menginspirasi seniman-seniman muda Tanah Air.

Banyak para perupa yang terpengaruh akan gayanya yang melukis maupun kiprahnya di dunia seni. Jika Raden Saleh masih hidup, mungkin ia akan jadi salah satu sosok terverified atau 'cengtang biru' yang paling banyak pengikutnya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Danni Febriana asal Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, saat ditemui redaksi detikcom di sela-sela pameran tunggalnya The Unblink Icons.

Menurut Danni, Raden Saleh adalah sosok yang wajib dipelajari sekaligus menginspirasi para seniman maupun mahasiswa seni di Indonesia.

"Salah satu yang menginspirasi, sosok Indonesia pertama yang menginternasional. (Aku tuh) terinspirasi akun-akun yang sudah verified ya, kalau seandainya Raden Saleh masih hidup hari ini seharusnya jadi panutan atau paling banyak followers," katanya di Ranuza Building, Jalan Timor Nomor 10, Jakarta Pusat.

Seniman asal Cilacap, Danni Febriana saat menggelar pameran tunggal The Unblink Icons di SAL Project, Jakarta Pusat hingga 20 Januari 2025.Seniman asal Cilacap, Danni Febriana saat menggelar pameran tunggal The Unblink Icons di SAL Project, Jakarta Pusat hingga 20 Januari 2025. Foto: Tia Agnes/ detikcom

Dalam lukisan Raden Saleh tersebut, Danni membuat sosok sang maestro dalam nuansa hitam-putih yang memakai material charcoal. Raden Saleh pun dibuatnya jenaka dengan aksen centang biru dan yang jadi ciri khas Danni dalam pameran tunggalnya kali ini.

Danni cerita kalau lukisan Raden Saleh adalah yang paling terakhir dilukisnya dalam pameran tunggal The Unblink Icons yang dipamerkan di SAL Project. "Paling terakhir ini," katanya.

"Dua minggu sebelum opening," sambung Danni.

Dalam pameran tunggal The Unblink Icons, Danni Febriana memamerkan sebanyak 14 lukisan. Sosok yang dipamerkannya sengaja berasal dari karya para old master dunia dengan tujuan buat mengenalkan kembali tokoh dan kekaryaannya, namun dengan bahasa parodi.

"Pameran ini adalah kritik dan perayaan terhadap budaya populer hari ini, yang digandrungi anak muda," tukasnya.

Karya-karya Danni masih bisa dilihat hingga 20 Januari 2025 di SAL Project, gedung Ranuza, Jakarta Pusat. detikers juga bisa hadir ke diskusi seninya pada Minggu (12/1) mendatang.




(tia/dar)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO