.webp)
Seiyu Panzy di Dragon Ball Daima Berjuang Lawan PTSD, Bakal Kurangi Kerjaan
Selama berbulan-bulan lamanya, ia mengaku berjuang melawan gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan bakal fokus pemulihan di 2025.
Fairouz Ai dan agensinya, Raccoon Dog, mengumumkan kabar ini pada 30 Desember lewat sebuah pernyataan terbuka di laman X (Twitter).
"Seperti yang diposting di situs kantor, saya mengalami PTSD sejak beberapa bulan lalu. Saya telah bekerja keras selama beberapa bulan terakhir buat memenuhi harapan dan dukungan, tapi sekarang saya telah memutuskan yang terbaik fokus pada perawatan dan pulih secara fisik serta mental," katanya, seperti dilihat detikpop.
"Saya juga mendapatkan dukungan dari kantor dan lingkungan sekitar, jadi saya telah memutuskan buat membatasi beberapa aktivitas untuk sementara waktu," sambungnya lagi.
Dia juga meminta maaf atas kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang ditimbulkan selama syuting Dragon Ball Daima.
"Tim produksi hebat yang menciptakannya dan para penggemar selalu menggunakan kata-kata hangat. Saya sangat frustasi, saya ingin tubuh dan pikiran sampai bisa berdiri di depan semua orang dengan tubuh yang sehat," katanya.
Sepanjang kariernya di industri anime Jepang, Fairouz Ai telah bekerja sebagai seiyu selama 5 tahun. Dimulai dari One-Punch Man di 2019, peran utamanya adalah Hibiki Sakura di How Heavy Are the Dumbbells You Lift? di tahun yang sama.
Peran utama lainnya meliputi Eripiyo (If My Favorite Pop Idol Made It to the Budokan, I Would Die), Power (Chainsaw Man), Kikoru Shinomiya (Kaiju No. 8) dan Jolyne Cujoh (JoJo's Bizarre Adventure: Stone Ocean). Saat ini ia memerankan Panzy, putri tomboi yang jahat, di Dragon Ball Daima.
Pada Desember 2024, saat menghadiri Jump Festa, ia muncul sebagai seiyu di panggung Chainsaw Man, Magilumiere Magical Girls Inc., Dragon Ball Daima, dan Kaiju No.8.
(tia/tia)
