Menuju Usia 70 Tahun, Marlupi Dance Academy Gelar Pentas Si Kabayan

Pentas yang dibawakan oleh anak didik MDA yang berusia 2,5 tahun sampai dewasa jadi ajang buat unjuk gigi di akhir program selama setahun. Ada dua babak yang bakal dipentaskan.
Di babak pertama Aku Cinta Indonesia adalah rangkaian tarian lepas dengan tema lagu anak Indonesia. Dimulai dari lagu Tik Tik Bunyi Hujan, Caca Marica, Menanam Jagung, dan lagu bertema patriotisme Indonesia. Lagu-lagunya pun sudah diaransemen ulang sesuai dengan irama balet.
Artistic Director MDA, Fifi Sijangga, cerita tarian ini ditarikan oleh balerina anak-anak sampai usia 7 tahun. Baru di babak kedua yakni Cerita Si Kabayan yang diciptakan oleh Monika Djauhari dan Yuniki Salim terinspirasi dari cerita rakyat Tanah Air.
"Tarian Cerita Si Kabayan dibalut dengan tarian kreasi Nusantara, ada tarian Selendang dari Jawa, tarian Kipas dari Sulawesi , tarian Piring dari Sumatera, tarian Dayak dari Kalimantan serta tarian rakyat Papua," terangnya kepada detikpop, Kamis (20/12/2024).
Cerita Si Kabayan, lanjut dia, ingin mengajarkan agar generasi muda nggak melupakan cerita rakyat Indonesia namun dikemas dengan nuansa modern. Lewat pentas penghujung tahun pula, MDA ingin penari balet dari berbagai usia dapat berkembang lebih baik lagi.
"Ada banyak murid-murid dari MDA yang telah membanggakan Indonesia dengan mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai juara balet di luar negeri dan dapat beasiswa penuh di institusi terkenal di mancanegara," terangnya.
Fifi Sijangga juga cerita ada banyak alumni MDA yang telah mendapat beasiswa dari sekolah tari balet di luar negeri. Ada yang dari Royal Ballet School di Inggris, San Francisco Ballet School di Amerika Serikat, Australian Ballet School, dan lain-lain.
Lewat pementasan Aku Cinta Indonesia dan Si Kabayan, Fifi berharap agar anak didiknya bisa menari dalam satu pagelaran besar. "Kerja sama dalam satu tarian sangat penting untuk menghasilkan karya tari yang indah dan rapi, disertai fondasi menari balet yang baik dan benar. Semuanya dipelajari lewat proses yang cukup panjang," tukasnya.
Pentas pada Sabtu (30/11) dan Minggu (1/12) digelar sebanyak 4 kali pementasan yakni pukul 11.00 dan 17.30 WIB. Cus, merapat ya detikers!
(tia/wes)