Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Sumbar

Dalam pidato peresmiannya, Fadli Zon mengatakan Museum Sastra Indonesia mengabadikan sejarah perjalanan sastra Indonesia melalui koleksi beragam benda bersejarah.
"Sosok Taufiq Ismail telah banyak berkontribusi bagi dunia sastra dan kebudayaan di Indonesia. Merupakan suatu kehormatan bagi saya selaku Menteri Kebudayaan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat Tanah Datar dalam peresmian Rumah Puisi Taufiq Ismail dan Museum Sastra Indonesia," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (31/10/2024).
Menurut keterangan Fadli Zon, Taufiq Ismail adalah sosok yang luar biasa bagi dunia sastra Indonesia.
![]() |
"Karya-karya Taufiq Ismail melintasi tiga generasi dan jadi saksi kunci berbagai peristiwa penting di Indonesia," lanjutnya.
Taufiq Ismail jauh melampaui perannya sebagai penyair. Dia adalah sastrawan yang aktif terlibat dalam dinamika sosial budaya Tanah Air.
"Taufiq Ismail adalah seorang penyair yang organik dan terlibat langsung dalam perubahan sosial-budaya Indonesia, bukan penyair yang berkarya hanya dari menara gading," tambahnya.
Bahkan Fadli Zon juga menyebut Taufiq Ismail sebagai Bapak Sastra Indonesia. Jika HB Jassin dijuluki sebagai Paus Sastra Indonesia, maka Taufiq Ismail pantas disebut sebagai Bapak Sastra Indonesia.
Museum Sastra Indonesia terdapat benda-benda bersejarah di antaranya mesin tik, mesin cetak kuno, kacamata, dan barang-barang pribadi milik sastrawan ternama. Puluhan lukisan wajah sastrawan lintas generasi juga menghiasi ruangan museum ini, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka dalam memperkaya dunia sastra Indonesia.
(tia/dar)