Cerita Masashi Kishimoto Pilih Naruto agar Maafkan Pembunuh Jiraiya

Saat Jiraiya tewas, penggemar Naruto sedih dan patah hati sedunia. Jiraiya banyak mengajarkan petuah nan bijak pada Naruto dari kecil. Kematian Jiraiya tentu saja buat Naruto sedih.
Tapi tahukah detikers mengapa pada akhirnya Naruto bisa memaafkan pembunuh Jiraiya namun tidak dengan Sasuke? Ternyata jawabannya ada dalam wawancara yang berlangsung pada 2018.
Potongan wawancara itu jadi pembicaraan Fandom Naruto di laman X. Komikus Masashi Kishimoto cerita kalau dirinya berpikir sangat keras akan pilihan tersebut. Apakah Naruto akhirnya maafin Pain karena bunuh Jiraiya dan hancurkan Konoha atau mengikuti jalan Sasuke dengan membalas dendam lalu membunuhnya?
"Tapi saya nggak bisa menemukan jawabannya, jadi tidak dapat tidur. Bahkan ketika saya dapat tidur, saya akan terbangun dengan baju yang basah oleh keringat atau saya akan berguling-guling. Itu sangat melelahkan," katanya.
Saat berdiskusi dengan editornya, Kishimoto juga bilang kalau tim penerbit tak pernah memaksakan ide kepadanya. Mereka kasih kelonggaran buat mengambil jalan pintas.
"Tapi saya bertanya-tanya, jika saya hanya membuat cerita tentang dia yang mengejar dan mengalahkan lawan yang dibencinya, apa yang akan dipikirkan anak-anak tentang itu? Saya ingin melakukannya dengan benar," ungkapnya.
Baca juga: 7 Manga Shonen Terbaik Shonen Jump |
Akhirnya, ia sampai pada keputusan kalau Naruto akan mengambil pendekatan beda ketimbang Sasuke. Ia ingin akhir cerita yang memuaskan, dan mutusin Naruto memaafkan Pain si pembunuh Jiraiya.
"Jadi, Sasuke adalah karakter yang tidak bisa memaafkan, dan Naruto adalah karakter yang bisa. Setelah diputuskan bahwa karakternya seperti itu, cerita harus bergerak maju ke arah itu," tukas Kishimoto.
Gimana menurut detikers?
(tia/tia)