5 Fakta Hadiah Nobel Sastra

Hadiah Nobel Sastra tahun ini bakal diumumkan tepat pukul 18.00 WIB secara streaming lewat YouTube Akademi Swedia. Setelah bidang kedokteran, fisika, kimia diumumkan kini giliran kategori sastra.
Apa sih Hadiah Nobel Sastra? Berikut 5 fakta Nobel Sastra, seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Sejarah Nobel Sastra
Hadiah Nobel diciptakan oleh seorang penemu asal Swedia yang kaya raya bernama Alfred Nobel. Dalam surat wasiatnya, ia mengatakan harta miliknya harus digunakan buat mendanai 'hadiah bagi mereka yang selama tahun-tahun sebelumnya telah memberikan manfaat terbesar bagi umat manusia'.
Nobel sudah meninggal pada 1895 tapi butuh waktu sampai tahun 1901 setelah pertikaian hukum atas surat wasiatnya sebelum hadiah pertama diberikan.
2. Awal Penyelenggaran
Setelah selesai urusan wasiat, Nobel menunjuk Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia buat memberikan hadiah untuk bidang kimia dan fisika. Lalu Akademi Sastra Swedia, Universitas Kedokteran Institut Karolinska Swedia untuk bidang fisiologi atau kedokteran, dan Parlemen Norwegia untuk bidang perdamaian.
3. Pemenang Paling Terkenal
Pemenang Nobel terkemuka di antaranya adalah ilmuwan Albert Einstein, Niels Bohr, Marie Curie, penulis Ernest Hemingway dan Albert Camus. Serta pemimpin inspiratif seperti Nelson Mandela, Martin Luther King Jr. dan Bunda Teresa.
4. Kontroversi Bob Dylan
Ketika musisi Bob Dylan menerima Nobel Sastra 2016, publik merespons dengan pro dan kontra. Musisi yang juga dikenal sebagai penulis lagu itu diketahui bukan berprofesi sebagai seorang sastrawan. Golongan yang kontra menganggap lirik lagu bukanlah karya sastra tinggi yang dihargai dunia.
Tak hanya kontroversi nama Bob Dylan yang menang saja, namun saat ia memberikan pidato di Stockholm, naskahnya dinilai plagiat dari SparkNotes atau situs yang mengkaji soal sastra.
5. Perayaan
Hadiah Nobel diberikan kepada para pemenang pada 10 Desember atau hari peringatan kematian Nobel. Hadiah perdamaian diserahkan oleh ketua komite Nobel Norwegia di Oslo, sementara hadiah lainnya diserahkan oleh raja Swedia di Aula Konser Stockholm.
Pada malam hari, sekitar 1.300 tamu disuguhi jamuan makan mewah di Balai Kota Stockholm. Perjamuan ini memerlukan perencanaan yang matang dan makanan disiapkan oleh kepala koki yang memimpin tim besar yang terdiri dari koki, sementara lebih dari 200 pelayan menyajikan berbagai hidangan dan anggur.
Baca juga: Siap Rayain Sastra di UWRF 2024? |
(tia/dar)