.webp)
The Jungle Book Persembahan IDCO Gak Sekadar Balet
Creative Director IDCO sekaligus koreografer Siti Soraya mengatakan cerita klasik The Jungle Book sengaja dipilih, tapi ditampilkan sesuai dengan gaya pertunjukan tari balet.
"Kami tetap ada penyesuaian dengan adegan, karena flow-nya dari pertunjukan kami ada tariannya. Cuma konteksnya tetap sama, kalau scene hutan sampai kebakaran secara teknis di kami belum bisa hanya adjustment saja," tuturnya ketika ditemui di Teater Besar, TIM, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/8/2024).
Pentas The Jungle Book in Dance yang tanpa dialog, uniknya juga tampilin tarian jazz, kontemporer, hip hop, neo-ballet, sampai ballet klasik.
Siti Soraya juga menegaskan siapapun yang menonton pentas ini bakal relate dengan ceritanya.
"Karena bisa buat anak kecil ya meskipun ceritanya cukup kompleks. Kalau cerita putri mudah diserap, tapi karena Jungle Book ini kami buat agar lebih mudah untuk anak," terangnya.
Tentunya, Siti Soraya melanjutkan bakal ada kemasan yang berbeda. Hal itulah yang jadi daya tarik bagi pementasan tersebut.
"Ada penyesuaian cerita di sini, di versi asli Mowgli kan ada cerita yang kematiannya ya. Kami sesuaikan biar anak-anak bisa menonton, cerita ini juga mau sampaikan pesan moral juga," tukasnya.
Tiket pertunjukan The Jungle Book in Dance juga masih tersedia. Grab it fast, detikers!
(tia/pus)
