.webp)
Alasan IDCO Adaptasi The Jungle Book Jadi Pentas Tari Balet
Pentasnya bakal digelar pada 31 Agustus-1 September 2024 di Teater Besar, kompleks TIM, Jakarta Pusat. detikers, siap ikutan nonton?
The Jungle Book yang berasal dari Rudyard Kipling jadi salah satu pertunjukan rekomendasi di penghujung bulan. Creative Director IDCO sekaligus koreografer Siti Soraya cerita selama ini pertunjukan balet biasanya berasal dari kisah klasik putri.
"Kita mau ambil sesuatu yang berbeda. Jadi mau pendekatannya lebih ke apa yang kita kaitkan dengan Indonesia, yang paling punya peluang besar adalah The Jungle Book," cerita Siti Soraya saat ditemui redaksi detikpop, Kamis (29/8/2024).
Cerita The Jungle Book yang diadaptasi oleh IDCO memakai hewan-hewan yang ada di Indonesia. Ada macan kumbang, orang utan, burung kenari merah, beruang, macan tutul, dan juga kijang khas Indonesia.
"Cerita aslinya diambil dari India, tapi hewan-hewan dan karakternya lebih khas Indonesia. Beruang madu-nya juga yang ada kuning khas Indonesia," katanya.
Buat lagu-lagu dalam pertunjukan The Jungle Book juga dikasih sentuhan Indonesia. "Kita memang mau ambil sesuatu yang berbeda, kalau biasanya Sleeping Beauty, mau coba dengan napas berbeda walaupun adaptasinya ke balet," tukasnya.
Sejak Februari, IDCO dan Jakarta Art House telah menyiapkan pementasan The Jungle Book Dance. Gak cuma melibatkan lebih dari 60 penari, tapi juga 100 orang kru. Sebelumnya, IDCO sukses membuat pertunjukan dengan tajuk Dance of Life pada 2023 dan Jakarta Art House dengan produksi teater musikal Mamma Mia! The Musical pada 2023.
(tia/mau)
