Dolorosa Sinaga namanya. Selama puluhan tahun berkarier menjadi seorang pematung, karya-karyanya menyuarakan hal yang sama. Figur perempuan sebagai kaum tertindas dan yang perlu disuarakan sampai sekarang.
Patung-patung ciptaan perempuan kelahiran 31 Oktober 1952 itu juga mengkritik berbagai kondisi sosial-politik Indonesia termasuk mereka korban HAM.
detikers yang ingin melihat patung-patung ciptaan Dolorosa Sinaga, masih bisa melihatnya di Gedung A, Galeri Nasional Indonesia, hingga 19 Agustus 2024. Siapa sih sebenarnya Dolorosa Sinaga dan kiprahnya di dunia seni?
Berikut 5 fakta tentang Dolorosa Sinaga, seperti dirangkum redaksi detikpop:
1. Lulusan Pertama IKJ Jurusan Patung
Dolorosa Sinaga lulus dari IKJ pada tahun 1977. Dia didaulat sebagai angkatan pertama dari jurusan Seni Patung IKJ dan mendapat ucapan selamat dari Gubernur DKI Jakarta saat itu yakni Ali Sadikin. Dolorosa Sinaga pernah menjadi Dekan Fakultas Seni Rupa IKJ.
Setelah S1 di IKJ, dia meneruskan studinya di Central Saint Martins College of Arts and Design, London. Lalu ke Karnarija Lubliyana, Yugoslavia, San Francisco Art Institute, serta Universitas Maryland, Amerika Serikat.
2. Hanya Buat Patung Perempuan
Dolorosa Sinaga menegaskan cuma buat figur perempuan dalam setiap patung-patungnya. Alasannya pun cuma satu, karena perempuanlah yang harus dibela.
3. Patung Laki-laki Cuma Ada 5 Sosok
Sepanjang kariernya, Dolorosa Sinaga cuma buat 5 sosok laki-laki yang dinilainya luhur. Ada Soekarno, Douwes Dekker atau Multatuli, Dalai Lama, Wiji Thukul, dan Gus Dur.
4. Dobrak Stereotipe Pematung Perempuan
Dolorosa Sinaga benci disebut seniman atau pematung perempuan. Tanpa melihat batas gender, ia berhasil melampaui batas dengan bisa buat patung yang selama ini dicap sebagai pekerjaan laki-laki
Saat membuat patung, ia biasa memahat, mengelas, mengecor, dan menuang logam sendiri. Dia juga mendobrak paham male gaze yang memandang perempuan sebagai objek seksual yang indah dan sensual.
5. Patung Solidaritas
Salah satu patung yang pernah dibuatnya di tahun 2002 berjudul Solidaritas dan diserahkan kepada Komnas Perempuan. Patungnya menampilkan para perempuan yang sedang berjabat tangan, dan salah satu perempuan di paling ujung mengangkat tangan kirinya.
Simak Video "Video Mahfud Md Tanggapi soal Lukisan Yos Suprapto: Lukisan Adalah Ekspresi"
(tia/dar)