IP Dragon Ball Jadi Rebutan: Shueisha Vs Orang Kepercayaan Akira Toriyama

Kabar terbaru dari Dragon Ball beredar di berbagai situs media Jepang, kalau Intellectual Property (IP)-nya sedang tahap kisruh. Tim internal Dragon Ball sedang meributkan hak ciptanya. Duh!
Laporan tersebut muncul di harian mingguan bernama Toyo Keizai. Dilansir dari laporan tersebut, perselisihan tentang IP Dragon Ball telah muncul.
Perselisihan terjadi antara perusahaan penerbitan Dragon Ball, Shueisha, dengan Akin Iyoku, teman dekat Akira Toriyama yang telah memandu IP selama bertahun-tahun sampai sekarang.
Laporan dari orang dalam di Shueisha, kabarnya masalah sudah muncul sejak tahun lalu. Saat itu, Akin Iyoku meninggalkan posisinya sebagai Kepala Dragon Ball Room, sebuah organisasi di Shueisha yang khusus membahas IP Akira Toriyama.
Keluar dari Shueisha, ia mendirikan perusahaannya sendiri bernama Capsule Corporation buat mengawasi perizinan IP Dragon Ball. Kepergiannya dari Shueisha telah memicu pro dan kontra.
Jika laporan itu benar, artinya Akin Iyoku ingin banyak kendali atas Dragon Ball. Tapi Shueisha juga mempertahankan IP tersebut dengan berbagai alasan.
"Toriyama-sensei juga tidak puas dengan dikeluarkannya Iyoku (dari Shueisha) karena dia sangat mempercayainya. Ketua Horiuchi dari Shueisha langsung pergi ke kediaman Akira Toriyama," kata orang dalam di Shueisha tersebut.
Akibat perseteruan tersebut, Bandai Namco yang ada di Tokyo dan memegang lisensi buat video games, musik, hingga merchandise asli Dragon Ball kini mengalami kesulitan di tengah tekanan antara Shueisha vs Iyoku.
"Iyoku-san, yang merupakan juru bicara Toriyama-sensei, menjadi independen tetapi hak atas manga [Dragon Ball] dikelola oleh Shueisha. Tidak jelas siapa yang harus berkonsultasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan karya aslinya," tegasnya.
Gara-gara perebutan kekuasaan ini, Fandom Dragon Ball di Jepang juga ketar-ketir dengan masa depan karakter kesayangan mereka, Goku Cs. Semoga segera ada solusi ya, detikers.
(tia/pus)