Cosplayer Indonesia, Waktunya Ikutan Kompetisi di INACON 2024

Project Manager INACON 2024, Lulu Anwar, cerita ada 3 kompetisi yang digelar dalam festival yakni Indonesia Cosplayer League (ICL), Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP), dan Cosplay Runway.
"Setiap tahun kompetisi cosplayer ini peminatnya gede banget. Peserta dari internasional juga lumayan jiper dengan peserta Indonesia, karena kreativitas mereka sangat wow banget. Kostumnya juga sangat detail," ungkap Lulu Anwar usai jumpa pers, Selasa (11/6/2024).
Banyaknya kompetisi cosplayer yang sengaja diadain di INACON, Lulu bilang karena animo yang sangat besar. "Gede banget, karena komunitas cosplayer besar tapi kecil, artinya circle orangnya ketemu dia lagi dia lagi," katanya.
Hal yang sama juga diungkap oleh Emi Takeya dari CLAS:H sebagai penyelenggara ICGP.
"ICGP, ICL dan Cosplay Runaway ada di INACON. Komunitas cosplayer ini besar tapi kecil, kita saling kenal. Semua kompetisi itu rulesnya sedikit beda, ada yang pake video, dan memang harus banyak variasi kompetisi," kata Emi.
Dengan banyaknya lomba bagi para cosplayer, artinya INACON bisa jadi tempat buat kembangin kreativitas. "Semakin banyak, semakin bagus," ungkapnya.
Emi Takeya yang juga seorang President Director PT Takeya Consulting juga cerita ICGP pertama kali digelar di Indonesia sejak tahun 2012. Tahun ini menginjak usia ke-12 tahun dan sempat vakum saat pandemi.
![]() |
"Tahun 2023 kami mulai lagi di ICC dan animo besar sekarang. Selama 12 tahun digelar, Indonesia selalu kirim perwakilannya ke kompetisi World Cosplay Summit di Jepang. Jadi kami menyaring di regional Indonesia, buat dikirim ke pentas global nanti," terangnya.
Dia juga cerita, ada banyak banget tantangan yang harus disiapin buat para cosplayer Indonesia ikutan ke kancah global. Di antaranya harus bikin kostum dan performans di atas panggung sendirian, harus siapin background video, video yang menyatakan kostum dibuat sendiri, dan dokumen yang buktiin karyanya adalah hasil original.
"Kadang peserta cosplayer yang pentas di atas stage, banyak yang mikir, performance seperti apa sih. Padahal cuma 2,5 menit tampil tapi siapinnya selama setahun lebih," tukasnya.
(tia/dar)