Karya Seni Albert Yonathan Setyawan Mejeng di Solo

Sukses dengan pameran tunggal Capturing Silence di Jogja National Museum pada 2023, Albert Yonathan Setyawan kini mejeng karyanya di Solo nih, detikers. Gimana ceritanya?
Di pameran tunggal kali ini yang berjudul Transitory Nature of Earthly Joy, Setyawan menggelarnya di Tumurun Museum, Solo, Jawa Tengah. Ada 12 karya seni baru yang terdiri dari 9 karya seni instalasi.
Karyanya ada yang terbuat dari tanah liat mentah, tanah kompos, benih, tanaman, dan bahan organik lainnya. Uniknya ya detikers, ada 3 karya seni instalasi yang terbuat dari terakota.
Proyeknya dimulai sejak 2016 ketika Setyawan mulai bereksperimen dengan menanam benihdi dalam tanah liat mentah yang belum dibakar dengan menambahkan tanah kompos dan bahan organik
lainnya. Dalam keterangannya, seniman yang berdomisili di Jepang ini ngaku kagum dengan hasil yang gak terprediksi.
"Saya ingin mengurangi keterlibatan dan meminimalkan kendali atas bentuk akhir karyanya," katanya dalam keterangan yang diterima detikcom.
Setyawan juga bilang, ada banyak tantangan dalam menyiapkan karya seni buat pameran ini. Hasilnya akan sulit buat memfinalisasi keadaan akhir karena sebagian benih dan tanaman akan terus tumbuh serta berubah bentuk.
"Sedangkan sebagian yang lain mungkin akan mati dan membusuk, sehingga kondisi obyek akan berubah secara bertahap selama pameran yang akan berlangsung selama enam bulan," katanya.
Obyek-obyek yang ada di pameran tunggalnya adalah replika dari benda-benda yang berkaitan dengan praktik mendirikan altar yang biasa ditemukan di kuil atau candi Budha. Beberapa di antaranya merupakan replika guci yang biasa digunakan untuk menyimpan abu jenazah setelah proses kremasi. Setyawan memilih benda-benda tersebut karena mereka melambangkan kepercayaan akan akhirat.
Di karya ini, mereka disandingkan dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak akan bertahan lama dan yang akan terus berubah seiring berjalannya waktu.
"Pameran ini merupakan bentuk refleksi puitis tentang hakikat keberadaan manusia melalui eksplorasi materialitas tanah liat," pungkasnya.
Pameran seni Transitory Nature of Earthly Joy akan berlangsung dari 8 Juni 2024 hingga 12 Januari 2025 di Tumurun Museum, Solo, Jawa Tengah.
(tia/dar)