Anime Festival Asia Indonesia 2024 Jadi Melting Pot Fans J-Culture!

Detikers, ngaku wibu tapi belum pernah sekalipun datang ke event Anime Festival Asia (AFA) Indonesia? Ini waktunya kamu mengesahkan diri jadi pencinta J-Culture sejati dengan mengunjungi AFA ID. Tahun ini, setelah sempat hiatus 5 tahun, AFA ID menggebrak Jakarta lagi.
Gak tanggung-tanggung, lebih dari 250 penampil datang loh. Mulai dari komikus, pelaku industri manga dan anime, kreator lokal, eksibitor Indonesia dan se-Asia Tenggara, cosplayer internasional datang ke AFA ID yang berlangsung di JCC, Jakarta Pusat.
Mari Hendro dari SOZO Pte Ltd ngomong kalau banyak eksibitor internasional sejak jauh-jauh hari mau datang ke AFA ID.
"Eksibitor dari Jepang, Thailand, Taiwan, Singapura termasuk Indonesia datang ke AFA ID tahun ini. Ada banyak event internasional yang pastinya gak sama setiap harinya, kami pisahkan antara day 1 dan day 2," ucapnya saat diwawancarai detikpop, Jumat (3/5/2024).
Tahun ini, AFA ID juga datengin ilustrator asal Jepang bernama LAM yang spesial banget. Ada area eksibisi yang khusus juga karya-karya LAM juga ada di Hall A JCC.
"Kami datangin MANGAPlus dari Jepang-nya langsung, ini langka banget loh buat penggemar manga," terang Mari.
![]() |
Co-Founder dan COO PK Entertainment, Harry Sudarma, juga nimpali sajian terbaru tahun ini buat memuaskan dahaga pencinta J-Culture Tanah Air. "Sebagai event internasional, kami juga mau bikin Creator's Hub bagi para kreator lokal dan Asia Tenggara," katanya.
Creator's Hub jadi semacam inkubator yang sifatnya usaha mikro dan individu. Platform ini emang 50 persen buat kreator Indonesia, tapi di sini jadi ajang bisnis. "Mereka yang datang ke AFA ID, juga bisa cari talenta buat B2C, kalau eksibitor approach juga silakan bisa ke B2B, karena kami ingin dukung orang-orang. Di sini adalah orang-orang yang terbaik di bidangnya," kata Harry.
Di AFA ID 2024, Creator's Hub hanya nampilin 95 kreator dari 200-an yang mendaftar ke penyelenggara. Selain Indonesia, mereka berasal dari Vietnam, Thailand, Australia, Singapura, dan Malaysia.
Tantangan AFA ID
![]() |
Meskipun jadi melting pot fans J-Culture dan pelaku industri manga-anime, penyelenggara SOZO dan PK Entertainment ngaku masih tantangan buat gelar festival di Indonesia.
"Kalau saya bilang tantangan itu ada di barrier birokrasi. Buat datengin kreator atau penampil internasional, bikin visa-nya tuh susah banget. Birokrasinya tuh ngejlimet dan lama sekali. Ini yang kami bilang selalu, itu tantangan paling sulit selama saya menyelenggarakan event sampai konser musik di Indonesia," kata Harry.
Hal yang sama juga diungkap Mari Hendro dari SOZO. "Terus terang buat menghandel orang luar negeri masuk ke Indonesia itu susah banget. Di Singapura, AFA itu sudah ada sejak tahun 2008 dan ada 49 negara yang berpartisipasi dan birokrasinya itu dipermudah. Di sini, wow menantang sekali," tukasnya.