Cuan Abis! Dibeli Cuma Rp 150, Buku Harry Potter Untung Rp 204 Juta

Dibeli 30 tahun yang lalu ternyata bisa buat sebuah buku jadi untung berpuluh kali lipat. Salinan novel Harry Potter pertama yang dibeli cuma dengan harga satu sen Poundsterling atau sekitar Rp 150, kini cuan abis sampai Rp 204 juta. Keren!
Balai lelang asal Inggris Hanson's mengatakan salinan buku pertama yang berjudul Harry Potter and the Philosopher's Stone dijual pertama kalinya di 1997. Saat itu, nama kreatornya JK Rowling emang belum setenar sekarang.
Bahkan JK Rowling disebut ditolak belasan penerbit cuma buat nerbitin cerita fantasi Harry Potter. Banyak yang nyebut JK Rowling buat cerita nggak masuk akal sampai fantasi yang di luar 'nurul'.
Di situlah uniknya, salinan novel pertama yang cuma ada 100 eksemplar diburu kolektor berbagai dunia. Buku yang tertulis 'salinan bukti yang belum dikoreksi' di bagian sampulnya dibeli dari toko buku kecil di London bagian selatan.
Ceritanya begini detikers, saat itu pembeli buku yang nggak disebutkan namanya itu membeli buku Harry Potter dan dua judul lainnya. Selama puluhan tahun, ia sama sekali nggak ngeh kalau ternyata buku itu disukai dan harga edisi perdananya bisa melonjak tajam.
Awalnya buku itu dijual lagi ke seorang pembeli dengan harga di bawah Rp 200 juta, baru dibawa ke rumah lelang.
"Buku ini sangat pantas dikerjakan dengan baik. Salinan bukti inilah yang jadi awal mula fenomena Harry Potter," kata kepala buku dari balai lelang Hanson's, Jim Spencer.
Di dalam bukunya ada penulisan nama penulis yang salah. Ditulisnya JA Rowling tapi kan nama sebenarnya adalah JK Rowling.
"Itulah yang diincar kolektor buku," tukasnya.
Gimana detikers jadi salah satu fans Harry Potter juga, kan?
(tia/wes)