.webp)
Pemerintah Malaysia, Singapura, hingga Australia saling membuat imbauan untuk warganya masing-masing yang ada di Indonesia. Seperti diketahui, beberapa wilayah Indonesia sedang dikepung demo yang memrotes sejumlah isu dan kebijakan. Di sejumlah titik bahkan aksi demonstrasi berubah jadi keributan dan pembakaran fasilitas umum.
Aksi demonstrasi itu menuntut transparansi gaji anggota DPR yang bernilai fantastis dan berlangsung di Jakarta pada Kamis dan Jumat. Pada Kamis malam, seorang pengemudi ojek online meninggal akibat terlindas kendaraan taktis Polri.
Aksi massa itu berlanjut di sejumlah titik Jakarta. Termasuk, di sekitar Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan dan Markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat. Demonstrasi juga terjadi di Bandung, Yogyakarta, dan Makassar, juga Denpasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara tetangga, Malaysia kemudian mengimbau warganya di Indonesia untuk waspada dan menjauhi lokasi demonstrasi. Dikutip dari detikTravel, imbauan perjalanan itu sebagai respons demo yang telah berlangsung selama beberapa hari terakhir di sejumlah kota di Indonesia.
"Kedutaan Besar Malaysia menasihatkan agar warga negara Malaysia yang bermastautin di Jakarta dan warga negara Malaysia yang berkunjung untuk urusan pelancongan, perniagaan, dan sebagainya supaya senantiasa memantau perkembangan terkini lokasi aktiviti demonstrasi melalui pengumuman pihak berkuasa dan media tempatan," bunyi pemberitahuan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dirilis pada Jumat dan dikutip Minggu (31/8/2025).
Bunyi pemberitahuan Kedubes Malaysia juga mengimbau warga Malaysia untuk menghindari lokasi demonstrasi dan tidak melibatkan diri dalam apa jua tindakan yang menyalahi undang-undang tempatan. Kedubes Malaysia juga menyampaikan akan terus memantau perkembangan terkini situasi demonstrasi di Indonesia.
Tak hanya Malaysia, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta pun mengeluarkan sejumlah imbauan keamanan. Lewat akun Instagram resminya, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta mengeluarkan imbauan keamanan bagi Warga Negara (WN) Singapura yang sedang berada di Indonesia.
"Beberapa aksi demonstrasi telah berlangsung di Jakarta dan beberapa kota sekunder lainnya. Warga Singapura di Indonesia disarankan untuk menghindari area demonstrasi dan pertemuan publik yang besar. Tetap waspada, pantau perkembangan melalui berita lokal, dan patuhi instruksi dari otoritas setempat," demikian bunyi pernyataan resmi dari Kedubes Singapura, Sabtu (30/8/2025).
Selain itu, Warga Negara Singapura yang sedang berada di Indonesia diimbau untuk melakukan registrasi ke situs resmi Kementerian Luar Negeri Singapura.
"Warga negara Singapura yang berada di Indonesia atau sedang bepergian ke Indonesia, juga dianjurkan untuk melakukan eRegister ke Kementerian Luar Negeri di https://eregister.mfa.gov.sg. Anda juga harus tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman agar mereka tahu bahwa Anda aman," imbuh pengumuman tersebut.
Kedubes Singapura juga mencantumkan alamat dan nomor kontak penting yang bisa dihubungi apabila mereka membutuhkan bantuan.
Kedutaan Besar Singapura di Jakarta
Alamat: Blok X/4, KAV No 2, Jln H R Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan 12950
Email: singemb_jkt@mfa.sg
Tel: +62-21-5091-5400, +62-21-520-1469
Nomor Telepon Darurat (After Hours): +62-811-863-348
Konsulat Jenderal Singapura di Batam
Alamat : Level 3 Panbil Residence, Jalan Ahmad Yani, Muka Kuning, Batam 29433, Indonesia
Email: singcon_bth@mfa.sg
Tel: +627783720000
Nomor Kontak Darurat (After Hours): +62 811 7049 084
Konsulat Jenderal Singapura di Medan
Alamat : Suite No 2 - 6, 11th Floor, Forum Nine Office and F & B Gallery, No. 9 Jalan Imam Bonjol, 20112 Medan, Indonesia
Email: sporeconsulatemedan@mfa.sg
Tel: +62-61-8050-1500
Nomor Kontak Darurat (After Hours): +62-811-6170-339
Kementerian Luar Negeri Singapura (24 jam)
Email: mfa_duty_officer@mfa.gov.sg
Tel: +65 6379 8800 / +65 6379 8855
Tak cuma dua negara tersebut, Australia bahkan merilis peringatan perjalanan level 2. Dikutip dari situs resmi pariwisata Australia, Smart Traveller pada Minggu (31/8/2025), Australia resmi memberi Level 2 pada Indonesia.
Level ini adalah permintaan dari suatu negara agar warganya meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat bepergian ke negara atau wilayah tertentu karena adanya potensi risiko yang perlu diperhatikan, seperti peningkatan kejahatan, terorisme, atau bencana alam.
"Protes besar-besaran yang berpotensi meningkat menjadi kekerasan dan kerusakan properti sedang terjadi di kota-kota besar di Indonesia, termasuk Denpasar, Bali, yang menyebabkan gangguan dan mempengaruhi pergerakan lalu lintas lokal. Hindari protes dan demonstrasi serta pantau media lokal untuk mendapatkan informasi terbaru," tulis Australia.
Australia mengimbau adanya kemacetan lalu lintas dan akses terbatas ke berbagai lokasi jika terjadi protes. Guna melindungi diri dari kemungkinan kekerasan inilah imbauan pemerintah Australia:
1. Hindari protes dan demonstrasi
2. Pantau media lokal untuk mendapatkan informasi keamanan terbaru
3. Rencanakan kegiatan Anda untuk menghindari potensi kerusuhan pada tanggal-tanggal penting
4. Bersiaplah untuk mengubah rencana perjalanan Anda.
(aau/aau)
