Museum Kayu Tuah Himba: Sejarah, Koleksi, Tiket dan Lokasi

Museum Kayu Tuah Himba: Sejarah, Koleksi, Tiket dan Lokasi

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Rabu, 30 Jul 2025 08:00 WIB
Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar.
Foto: Museum kayu yang berada di Tenggarong, Kukar. (Muhammad Budi Kurniawan/detikcom)
Balikpapan -

Museum Kayu Tuah Himba adalah salah satu tempat wisata sejarah yang berada di Kalimantan Timur. Tak sekadar sebagai tempat menyimpan berbagai jenis kayu, museum ini juga merupakan tempat refleksi bagaimana kekayaan alam bumi Borneo yang harus dijaga.

Koleksi di museum ini tidak hanya tentang kayu, tetapi juga ada koleksi satwa hutan Kalimantan yang diawetkan. Simak artikel ini untuk mengetahui sejarah Museum Kayu Tuah Himba, lengkap dengan koleksi, harga tiket masuk, dan lokasinya.

Sejarah Museum Kayu Tuah Himba

Dilansir dari situs Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Museum Kayu Tuah Himba dibangun pada 1 Januari 1994 dan dibuka pada 25 September 1996. Museum didirikan sebagai bentuk edukasi dan pelestarian kayu yang semakin langka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan situs Indonesia Kaya, Nama Museum Kayu Tuah Himba berasal dari semboyan Kota Tenggarong, "Tuah Himba Untung Langgong" yang artinya menjaga kekayaan hutan dan alam akan membawa manfaat yang langgeng.

Museum ini berada dalam pengelolaan Dinas Pendidikan, bagian Kebudayaan Kukar. Tempat juga digunakan sebagai pusat penelitian serta pengadaan koleksi.

Koleksi Museum Kayu Tuah Himba

Museum Kayu Tuah Himba memiliki lebih dari 855 koleksi yang terdiri dari macam-macam kayu, herbarium, arboretum, rotan, dan benda-benda tradisional seperti alat dapur, alat musik, dan alat tangkap ikan.

Ada juga sejumlah koleksi satwa yang diawetkan, seperti buaya, kucing hutan, biawak, kepiting kelapa, dan berang-berang. Berikut ini berbagai koleksi di Museum Kayu Tuah Himba:

  • Berbagai kayu perdagangan, seperti kayu ulin yang hanya tumbuh di Pulau Kalimantan.
  • Berbagai jenis daun yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur.
  • Fosil kayu yang usianya sudah ratusan tahun dan telah membatu.
  • Di ruang ukir terdapat ukiran kayu khas Kalimantan, seperti patung khas Dayak Kenyah dan rumah panjang khas Dayak berukuran mini.
  • Lempengan kayu kapur dengan diameter 60 cm.
  • Kerajinan berbahan rotan, seperti perabotan rumah, kursi, hingga lampu taman.
  • Satwa yang diawetkan, seperti buaya muara yang panjangnya 6 meter.

HTM dan Lokasi

Harga tiket masuk (HTM) ke Museum Kayu dibedakan menjadi dua. Anak-anak dikenai tiket Rp 5 ribu, sedangkan dewasa dikenai Rp 10 ribu.

Lokasi Museum Kayu Tuah Himba berada di kawasan Waduk Panji Sukarame, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Jam bukanya setiap hari dari pukul 09.00 hingga 16.00 Wita.

Museum ini mengingatkan pengunjung untuk menjaga kelestarian alam lewat pesannya, "Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api, tetapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon."




(bai/sun)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads