Dispar Bulungan Operasikan Kapal Wisata Sungai Kayan, Tarif Sewa Rp 1 Juta/Jam

Dispar Bulungan Operasikan Kapal Wisata Sungai Kayan, Tarif Sewa Rp 1 Juta/Jam

Oktavian Balang - detikKalimantan
Selasa, 15 Apr 2025 13:00 WIB
Kapal Wisata Sungai Kayan Bulungan.
Kapal Wisata Sungai Kayan Bulungan. Foto: Dok. Istimewa
Bulungan -

Dinas Pariwisata Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, menghadirkan kapal wisata untuk menyusuri Sungai Kayan guna mempromosikan potensi pariwisata daerah.

Kepala Dinas Pariwisata Bulungan Septi Ding mengungkapkan kapal ini telah beroperasi sejak 2024 setelah dibangun pada 2023. Pengunjung dapat menaiki kapal ini secara reguler pada hari Sabtu atau menyewa.

"Untuk tarif reguler, harga tiket Rp 50.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak-anak. Kalau mau charter, tarifnya Rp1 juta per jam, tapi harus menyurati Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (DKOP) atau menghubungi kepala bidang terlebih dahulu," ujar Septi kepada detikKalimantan, Selasa (15/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal wisata ini hanya beroperasi di sekitar Tanjung Selor karena izin untuk ke laut belum diterbitkan. Rute perjalanan bergantung pada keinginan penyewa, dengan fasilitas sederhana seperti kursi, sound system untuk karaoke, dan kerja sama dengan pedagang kaki lima (PKL) untuk menyediakan makanan selama pelayaran.

Septi menyebut antusiasme masyarakat terhadap kapal wisata cukup tinggi, terutama untuk tamu-tamu resmi seperti dari Kejaksaan Tinggi (Kejati), yang memanfaatkan kapal untuk menikmati udara segar Sungai Kayan.

"Kapal ini juga memungkinkan wisata malam, tidak hanya siang atau sore," tambahnya.

Namun, operasional kapal masih terbatas karena belum ada jadwal reguler setiap hari. Hal ini memicu stigma bahwa kapal hanya untuk kalangan pejabat, yang ditegaskannya tidak benar.

"Kebanyakan masih charter karena untuk reguler minimal 20 orang, kalau cuma dua atau lima orang tidak seimbang," jelas Septi.

"Kapal terbuka untuk umum, khususnya pada hari Sabtu untuk reguler, asal memenuhi kuota minimal," imbuhnya.

Ke depan, Dinas Pariwisata Bulungan berencana mempercantik Sungai Kayan sebagai destinasi wisata unggulan. Spot wisata akan dipersiapkan demi menambah daya tarik bagi wisatawan serta mendongkrak ekonomi lokal.

"Kami akan promosikan kapal lebih gencar, benahi fasilitas, dan kembangkan spot wisata seperti kebudayaan di Desa Teras Nawang dan Teras Baru, serta kunjungan ke makam keramat di Salim Batu," ungkap Septi.

Potensi Sungai Kayan juga meliputi pemandangan Gunung Putih, yang rencananya akan dikelola kembali setelah menyelesaikan masalah lahan dengan pihak kesultanan.

"Pemandangan matahari terbenam dan keberadaan burung-burung di hilir Pejalin juga jadi daya tarik," tambahnya. Meski begitu, wisata memancing belum diizinkan karena keterbatasan izin operasi kapal.

Septi mengakui keterbatasan sumber daya manusia (SDM) menjadi hambatan. Pihaknya tidak bisa menambah tenaga kontrak atau mengharapkan CPNS, sehingga rencananya Dispar kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan kapal dan destinasi wisata.




(des/des)
Hide Ads