Usai Kalahkan Borneo FC, Pemain Bali United Langsung Libur Panjang

Regional

Usai Kalahkan Borneo FC, Pemain Bali United Langsung Libur Panjang

I Dewa Made Krisna Pradipta - detikKalimantan
Senin, 01 Des 2025 16:30 WIB
Selebrasi Kadek Agung Widnyana seusai membobol gawang Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (30/12/2025).
Saat Bali United menang lawan Borneo FC, perdana meruntuhkan kemenangan beruntun Pesut Etam. Foto: dok. Bali United
Balikpapan -

Borneo FC Samarinda gagal melanjutkan tren positif mereka setelah takluk 0-1 dari Bali United dalam lanjutan BRI Super League, Minggu (30/11/2025). Bali United menjadi tim pertama yang mampu memberikan kekalahan bagi pemuncak klasemen sementara Super League 2025/2026 tersebut.

Gol tunggal Kadek Agung di babak kedua memutus kemenangan beruntun Pesut Etam yang sebelumnya mencapai 11 laga. Sejak kick off, Borneo tampil agresif dan langsung menekan pertahanan Bali United.

Petaka bagi Borneo hadir pada menit ke-54. Kadek Agung yang lepas dari kawalan bek tuan rumah berhasil melepas tembakan terukur dan membuka keunggulan Bali United menjadi 1-0.Gol semata wayang Kadek Agung memastikan kemenangan Bali United 1-0 sekaligus memutus tren 11 kemenangan beruntun Borneo FC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai Bali United mengalahkan Borneo FC di kandang mereka Stadion Segiri, Samarinda, para pemain langsung ambil rehat panjang. Setelah enam bulan menjalani pertandingan ketat, pemain akhirnya mendapat waktu istirahat cukup panjang.

Media Officer Bali United, Alexander Mahaputra, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (1/12/2025), mengatakan setelah laga di Samarinda, pemain langsung mendapat jatah libur.

"Hari ini tim kembali ke Bali dan langsung diliburkan," ujar Alexander Mahaputra, dikutip dari detikBali.

Menurutnya, jeda kompetisi Super League yang panjang menjadi alasan manajemen memberikan libur, bahkan hampir satu bulan. Serdadu Tridatu baru akan kembali bertanding pada 22 Desember 2025 menghadapi PSBS Biak.

"Pemain kembali menjalani latihan mulai 11 Desember di Bali United Training Center," tegasnya.

Meski memetik kemenangan atas pemuncak klasemen, posisi Bali United tetap tertahan di peringkat 11 dengan koleksi 17 poin, hasil dari 4 kemenangan, 5 kekalahan, dan 4 hasil imbang.

Kekecewaan Borneo FC

Borneo FC Samarinda masih memuncaki klasemen Super League walaupun kehilangan laju 100 persennya usai menelan kekalahan yang pertama pada musim ini.

Kekalahan tersebut dialami Borneo FC ketika berhadapan dengan Bali United, Minggu (30/11/2025). Di laga tersebut, Bali United mengalahan Borneo FC dengn skor 1-0.

Bagi Borneo FC, hasil tersebut menjadi kekalahannya yang pertama di Super League 2025-26. Sebelumnya, Borneo FC sempat menjadi satu-satunya yang masih melaju tanpa kekalahan dan bahkan memenangi seluruh pertandingannya.

Usai kekalahan melawan Bali United, Borneo FC masih duduk di puncak klasemen Super League dengan perolehan 33 poin dari 12 kali bertanding. Secara terperinci, Borneo FC meraih 11 kemenangan dan 1 kekalahan.

Di posisi kedua klasemen ada Persija Jakarta, yang pada pekan ini memetik kemenangan dengan skor 2-0 melawan PSIM Yogyakarta. Persija mengoleksi 29 poin dari 13 laga.

Sementara peringkat ketiga di papan klasemen untuk sementara ini ditempati oleh Persib Bandung, yang pada hari Minggu (30/11) kemarin mengalahkan Madura United 4-1.

Pelatih Fabio Lefundes mengakui hasil ini mengecewakan. Namun, ia menegaskan bahwa kekalahan tersebut justru akan membuat timnya semakin kuat. Dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Fabio terlebih dulu menyampaikan apresiasi kepada para suporter yang memadati Stadion Segiri.

"Sebelum komentar pertandingan, saya mau ucapkan terima kasih kepada para suporter Samarinda. Mereka selalu hadir dan mendukung. Meski kami belum bisa kasih kemenangan, saya sangat apresiasi kepada mereka," ujar Fabio kepada awak media, Minggu (30/11/2025).

Fabio menilai jalannya pertandingan berjalan sulit setelah Bali United mencetak gol lebih dulu. Menurutnya, gol tersebut mengubah arah permainan karena Bali langsung menerapkan strategi bertahan ketat.

"Sebelum mereka cetak gol, kita punya beberapa peluang. Tapi tidak kita selesaikan jadi gol. Itu sepak bola. Mereka dapat peluang dan cetak gol. Setelah itu jadi sangat sulit karena mereka pakai strategi bertahan," jelasnya.

"Kami bukan tim yang sempurna, meski bisa menang 11 kali beruntun. Semua tim yang datang ke sini pasti mengubah cara main mereka," tambah Fabio.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads