Yang Disoroti STY dari Kekalahan Indonesia oleh Arab Saudi dan Irak

Yang Disoroti STY dari Kekalahan Indonesia oleh Arab Saudi dan Irak

Lucas Aditya - detikKalimantan
Rabu, 22 Okt 2025 17:00 WIB
JAKARTA, INDONESIA - JUNE 11: Head coach Shin Tae-yong of Indonesia acknowledge fans after the FIFA World Cup Asian second qualifier Group F match between Indonesia and Philippines at Gelora Bung Karno Stadium on June 11, 2024 in Jakarta, Indonesia. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Shin Tae-yong/Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto
Balikpapan -

Timnas Indonesia tak lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kalah oleh Arab Saudi dan Irak di babak keempat kualifikasi. Ada satu hal yang disesalkan Shin Tae-yong (STY), mantan pelatih Garuda.

Dikutip detikSport, STY menjadi bagian dari perjuangan Indonesia mengejar tiket ke Piala Dunia 2026 sejak Oktober 2023. Sebanyak 14 pertandingan dijalani Indonesia bersamanya sejak babak pertama. Hasilnya, Indonesia menang enam kali, imbang empat kali, dan kalah empat kali.

Sampai akhir tahun lalu, Indonesia masih on the track untuk lolos ke Piala Dunia 2026 bersama STY. Namun, PSSI memutuskan mengganti pelatih asal Korea Selatan itu karena alasan dinamika tim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PSSI berspekulasi dengan menunjuk Patrick Kluivert. Perjudian PSSI gagal, mimpi ke Piala Dunia 2026 pun sirna. STY turut menyayangkan kegagalan Indonesia. Ia berandai-andai kalau saja persiapan Indonesia menatap babak keempat bisa lebih maksimal.

"Ya, tentu saja saya merasa sayang sekali. Memang sudah bukan saya, tapi saya sempat berpikir kalau persiapan kami sedikit lebih baik, mungkin bisa lolos lewat babak ketiga," kata STY di Goalpost.

"Harapannya besar saat itu. Tapi, ya sampai babak keempat saja saya pikir juga cukup baik. Tapi, gagal di babak keempat memang sangat disayangkan. Kalau saja persiapan mereka lebih matang, sangat disayangkan sekali," tambahnya.

"Secara permainan, seharusnya mereka lebih detail mempersiapkannya. Misalnya, bagaimana menghadapi Irak, mereka kuat di bagian apa. Seharusnya lebih disiapkan. Sebenarnya lini pertahanan Indonesia itu tidak buruk sama sekali. Mungkin yang kurang di lini depan, perlu pemain-pemain yang lebih punya power. Kalau saja mereka lebih berani bertarung di lini depan, hasilnya pasti berbeda," tutup STY.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads