Borneo FC sedang semangat-semangatnya. Sejauh ini hasil positif berhasil dicetak Pesut Etam dalam Super League 2025/2026.
Borneo FC kukuh di puncak klasemen setelah menang 2-0 atas Persik Kediri. Duel pekan kedelapan itu digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (18/10/2025) sore Wita.
Saat ini klub sepakbola kebanggaan Kalimantan Timur itu dilatih oleh Fabio Lefundes, juru taktik dari Brasil. Borneo FC sudah beberapa kali berganti pelatih, memboyong pelatih dan tim terbaik dari berbagai negara. Siapa saja mereka?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas Tentang Borneo FC
Pemain Borneo FC. Foto: Istimewa (dok situs Borneo FC) |
Borneo Football Club (Borneo FC) didirikan pada 7 Maret 2014. Bermarkas di Kota Samarinda, klub ini telah menunjukkan kiprah yang signifikan dalam kancah sepakbola nasional.
Sebutan untuk para penggemarnya adalah Pusamania. Borneo FC dijuluki Pesut Etam karena maskotnya adalah pesut, mamalia langka Sungai Mahakam sekaligus ikon Samarinda. Sementara etam dalam bahasa Indonesia berarti kami.
Tim kesebelasan bermaskot ikan pesut ini dinaungi oleh PT Nahusam Pratama Indonesia, yang dimodali oleh Said Amin, pengusaha ternama di Samarinda. Putra Said Amin, Nabil Husien Said Amin ditunjuk sebagai pemilik atau President Club Borneo FC.
Borneo FC punya maskot bernama Orca, boneka ikan pesut yang mengenakan jersey Borneo warna orange dengan nomor punggung 94. Nama Orca diambil dari nama latin Pesut yaitu Orcaella brevirostris.
Daftar Pelatih Borneo FC Masa ke Masa
Kiprah Borneo FC di Liga Indonesia dimulai pada tahun 2014, saat berkompetisi di Divisi Utama. Klub yang memiliki julukan Pesut Etam ini sukses promosi sekaligus menjadi juara pada kompetisi kasta kedua tersebut.
Banyak nama pelatih yang sudah tak asing dan kerap menangani klub-klub di liga Indonesia. Sebut saja nama Dejan Antonic yang pernah menangani Persib Bandung dan Arema, meski waktunya cukup singkat.
Ada pula nama Pieter Huistra, pelatih yang paling lama bertugas di Borneo FC dan saat itu punya pengalaman di Timnas Indonesia dan Pelita Bandung Raya.
Borneo FC tercatat kerap gonta-ganti pelatih. Berikut daftar nama pelatih Borneo FC, dirangkum dari laman resminya dan arsip catatan detikcom:
1. Iwan Setiawan (2014-2015, 2017-2018)
Iwan Setiawan Foto: Zainal Effendi |
Iwan sudah berkarier menjadi pelatih sejak tahun 1997. Sebelum bergabung dengan Borneo FC, ia telah menangani Persija, PSMS Medan, Timnas Indonesia U-17, dan beberapa tim liga 2 dan 3.
Setelah Pesut Etam tembus divisi utama 2014, Iwan ditunjuk jadi pelatih pertama Lerby Eliandri cs. Namun entah mengapa masa bertugas Iwan tak lama di Borneo FC.
Iwan kembali didapuk untuk melatih Borneo FC pada tahun 2017. Menurut manajemen, salah satu pilihan yang realistis di saat genting ialah dengan mendatangkan Iwan Setiawan.
Namun Borneo FC imbang dalam laga perdana melawan Sriwijaya FC. Pusamania yang kecewa pun meneriaki agar Iwan dipecat, yang kemudian saling berbalas perselisihan antara Iwan dan Pusamania.
Akhirnya Iwan pun diberhentikan pada awal tahun 2015. Tekanan suporter menjadi alasan terbesar pemberhentian Iwan Setiawan.
2. Arcan Iurie (2015)
Manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) langsung bergerak cepat merekrut pelatih anyar untuk mengarungi kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim selanjutnya.
Pusamania Borneo FC (PBFC) musim 2015 kemudian dilatih Arcan Iurie. Pelatih berkebangsaan Moldova itu sudah biasa menangani klub liga Indonesia seperti Persita, Persija, Persib, Persik, Persebaya, Semen Padang, dan Madura United.
Prestasinya bisa dibilang lumayan untuk pelatih pendatang kala itu. Namun entah mengapa, tak lama kemudian ia digantikan oleh pelatih lain dari Montenegro.
3. Dragan ΔukanoviΔ (2016-2017)
Dragan ΔukanoviΔ ialah pelatih sepak bola berkebangsaan Montenegro. Sebelum bergabung dengan Borneo FC, ia tengah menukangi Fudbalski klub LovΔen, klub sepak bola Montenegro yang merupakan salah satu klub tertua Eropa Tenggara.
Keberhasilan Dragan Djukanovic membawa Pusamania Borneo FC (PBFC) nangkring di peringkat 9 pada klasemen akhir Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016. Dalam waktu kurang dari satu tahun, mampu membuat Borneo FC cukup diperhitungkan di Liga Indonesia.
Dragan Djukanovic disebut-sebut sudah dua kali dinobatkan sebagai pelatih terbaik dari 34 pekan yang dijalaninya bersama Pesut Etam. Namun memasuki pekan ke-14 kompetisi Liga 1 2017, menyusul hasil kurang memuaskan di urutan klasemen, membuat Dragan dipecat.
Saat itu sampai 13 pekan menakhodai Borneo FC, Dragan Djukanovic mencatatkan enam kemenangan, dua hasil imbang dan enam kali kalah.Tim kebanggaan masyarakat Samarinda itu mengemas 21 gol dan kemasukkan 18 gol.
Meski mampu meraih dua poin memetik skor imbang saat bertanding di Bogor dan Bandung, enam laga lainnya harus diakhiri dengan kekalahan.
4. Ricky Nelson (2017)
Ricky Nelson Foto: Istimewa/Dok Persipura |
Manajemen menunjuk Ricky Nelson sebagai caretaker pelatih selama tiga bulan. Meski singkat, tapi kualitas Ricky banyak dipuji saat mendampingi Ponaryo Astaman cs untuk melanjutkan sisa kompetisi.
Ricky Nelson dianggap memiliki potensi dan kelebihan membaca pemain-pemain muda berbakat. Mulanya Ricky diminta membangun struktur pembinaan usia dini untuk PBFC Junior. Pelatih bola asal Kupang itu kemudian dipinjam untuk memandu tim senior. Tapi tak lama kemudian ia dikembalikan lagi untuk melatih tim junior.
5. Dejan Antonic (2018-2019)
dejan antonic. Foto: Yudha Maulana/detikSport |
Pelatih bola asal Serbia, Dejan Antonic kemudian menjadi juru taktik baru Borneo FC dalam Liga 1 2018. Mantan pelatih Persib Bandung itu merapat ke Borneo FC dengan durasi kontrak satu musim.
Sebelumnya ia juga pernah melatih Arema Indonesia, Pro Duta, dan Pelita Bandung Raya. Bertugas menggantikan Iwan Setiawan yang didepak manajemen Pesut Etam pada awal kompetisi, Dejan hadir membawa mimpi baru untuk Borneo FC.
Baca juga: Borneo FC 'Kedinginan' di Puncak |
6. Edson Tavares (2020)
edson tavares. Foto: Rifkianto Nugroho/detikSport |
Pelatih Borneo FC asal Brasil Edson Tavares resmi diperkenalkan ke publik. Mantan pelatih Persija Jakarta tersebut dikontrak dengan durasi satu tahun.
Tapi Edson juga tak lama jadi arsitek di kesebelasan Pesut Etam. Borneo FC secara resmi mengumumkan perpisahannya dengan pelatih kepala Edson Tavares delapan bulan kemudian.
Borneo FC berpisah jalan dengan Edson Araujo Tavares menatap bergulirnya lagi Shopee Liga 1 2020. Selama menjadi arsitek skuad Borneo FC, Edson baru mendampingi tim sebanyak tiga kali saat menghadapi Persija Jakarta, Persela Lamongan dan Persipura Jayapura.
Selain Edson Tavares, Borneo FC juga turut membebastugaskan pelatih fisik, Humberto. Edson Tavarez dan Humberto seperti diketahui merupakan rekan senegara, sama-sama berasal dari Brasil.
7. Mario Gomez (2020-2021)
Mario Gomez. Foto: persib.co.id |
Musim ini jadi rekor tersendiri bagi Borneo FC karena harus mengganti 3 kali pelatih dalam satu musim. Alhasil klub berjuluk Pesut Etam ini mampu selesai di peringkat enam klasemen akhir.
Dibuka dengan kontrak bersama Mario Gomez, pelatih dari Argentina. Mario Gomez telah resmi meneken kontrak selama dua musim dengan Borneo FC. Pesut Etam menunjuk Mario Gomez sebagai nakhoda tim mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2019.
Mantan pelatih Arema FC itu sebetulnya tinggal melanjutkan komposisi terbaik Borneo FC yang saat itu memulai Shopee Liga 1 2020 dengan menjanjikan. Tim asal Kalimantan Timur tersebut nangkring di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi enam poin hasil dua kemenangan dari tiga pertandingan pertama.
Namun jelang pekan ketiga Liga 1 2021, Gomez mundur bersama dua asistennya yakni pelatih kiper Jorge Rodrigues dan pelatih fisik, Marcos Gonzales. Diketahui ketiganya mundur secara sepihak setelah kekalahan 0-1 dari Persik Kediri.
Padahal, masa kerja Gomez dan Gonzales baru akan berakhir pada Desember tahun ini. Sementara kontrak Rodriguez rampung pada April 2022. Tak terima, Pesut Etam sempat diisukan melaporkan masalah ini ke DRC FIFA.
8. Risto Vidakovic (2021-2022)
Risto Vidakovic. Foto: dok.Borneo FC |
Borneo FC Samarinda mengumumkan pelatih kepala baru, Risto Vidakovic. Pelatih berkebangsaan Serbia tersebut sepakat mengikat kontrak kerja sama berdurasi 1 musim dengan opsi perpanjangan.
Risto Vidakovic yang pernah melatih tim LaLiga dan tim asal Asia Tenggara. Diharapkan mampu menularkan segudang pengalaman dan mental juaranya pada skuat Pesut Etam.
Arsitek anyar Borneo FC itu langsung berbenah tim jelang dimulainya seri kedua BRI Liga 1. Ia menilai Pesut Etam kala itu dihuni banyak pemain berkualitas seperti Sultan Samma cs.
Namun Borneo FC resmi mengakhiri kerja sama dengan sang pelatih, Risto Vidakovic usai laga pekan ke-20 BRI Liga 1 2021/2022. Kala itu Borneo menempati posisi lumayan, yakni ke-7 pada klasemen sementara Liga 1 dengan torehan 30 poin. Francisco Torres Cs mencatat 8 kemenangan, imbang 6 kali, dan kalah 6 kali.
Posisi yang sebenarnya tak jelek-jelek amat itu diraih Borneo saat masih dilatih Risto Vidakovic pada Oktober 2021 hingga 20 Januari 2022. Ia tidak lama menangani Borneo FC, yakni hanya bertahan sekitar 3,5 bulan.
Pelatih asal Serbia itu kepada manajemen beralasan meninggalkan Pesut Etam untuk alasan pribadi. Namun, dua hari berselang dari pengumuman itu, Risto justru diperkenalkan Melaka United di Malaysia sebagai pelatih kepala.
9. Fakhri Husaini (2022)
Fakhri Husaini. Foto: Rifkianto Nugroho |
Borneo FC menunjuk Fakhri Husaini sebagai pelatih kepala untuk sisa BRI Liga 1 2021. Eks juru Taktik Timnas Indonesia U-19 itu menggantikan Risto Vidakovic.
Fakhri dipilih Borneo karena pengalamannya menangani pemain-pemain muda. Apalagi Borneo tengah diperkuat beberapa pemain muda seperti Muhammad Fathurrahman, Serdy Ephy Fano, Muhammad Sihran, hingga Indra Mustafa.
Selain itu, ada juga faktor kedekatan emosional karena berasal dari Kalimantan Timur, yang membuat Borneo memilih Fakhri. Dari berbagai sosok yang tersedia, Fakhri dirasa sebagai yang paling tepat. Fakhri sebelumnya juga melatih Persiba Balikpapan.
Namun di sisa pertandingan Liga 1 2021/2022, kerja sama diakhiri. Ia hanya 63 hari menangani Boaz Solossa dan kawan-kawan.
Total ada 10 pertandingan yang dilakoni pelatih asal Aceh tersebut bersama Borneo. Hasilnya, empat kali menang, tiga kali imbang dan kalah. Kekalahan 0-1 dari Madura United jadi laga terakhirnya.
10. Milomir Seslija (2022)
Milomir Seslija. Foto: Rifkianto Nugroho |
Milomir Seslija atau lebih sering dipanggil Milo adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Bosnia. Pada 7 April 2022, Milo bergabung dengan Borneo untuk melakoni musim 2022-2023.
Milomir selama membesut skuad Pesut Etam mampu menjadikan tim sebagai runner-up Piala Presiden dan menempati peringkat kelima pada liga. Milo juga telah memberi warna tersendiri bagi permainan Diego Michiels dkk bermain dengan filosofi menyerang dan spartan.
Laga uji coba melawan Serpong City FC pada Jumat (23/9/2022) menjadi pertandingan terakhir yang dipimpin oleh pelatih asal Bosnia tersebut.
11. Andre Gaspar (2022)
Pelatih Borneo FC Andre Gaspar Foto: Istimewa Instagram Borneo FC/tangkapan layar |
Borneo FC kembali berganti pelatih. Kali ini nama Andre Luiz Alves Santos sebagai pelatih anyar untuk lanjutan kompetisi Liga 1 2022/2023. Pelatih berlisensi pro ini mempunyai pengalaman panjang di Korea Selatan, bahkan tim dia sebelumnya Daegu FC sukses dia bawa menjadi juara Korean FA Cup di tahun 2018 sekaligus menjadi gelar satu-satunya tim yang identik dengan warna biru ini.
Pelatih yang akrab disapa Andre Gaspar pun mempunyai pengalaman di Liga Champions Asia di musim 2019. Selain itu Borneo FC juga mendatangkan Alex Fernandes sebagai asisten pelatih. Kurang lebih setahun kemudian Andre digantikan oleh salah satu pelatih yang ternyata bakal cukup lama menaungi Borneo FC.
12. Pieter Huistra (2023-2025)
Pieter Huistra. Foto: Dok PSS Sleman |
Borneo FC Samarinda mengumumkan pelatih baru untuk menukangi penggawa dalam sisa kompetisi Liga 1 2022/2023. Tak tanggung-tanggung, klub kebanggaan masyarakat Samarinda ini mendatangkan eks pelatih FC Groningen (Belanda) yakni Pieter Huistra.
Kehadiran eks pelatih FC Groningen itu diharapkan bisa mendongkrak prestasi Borneo FC yang kala itu bertengger di peringkat ke-4 klasemen sementara Liga 1 2022/2023. Prestasi tertinggi Peter selama jadi pelatih ialah mengantar Pakhtakor menjuarai Liga Uzbeksitan pada 2021/22 dan bermain di Liga Champions Asia.
Pelatih asal Belanda ini bisa dibilang jadi satu-satunya juru taktik yang lumayan awet menukangi Borneo FC. Borneo FC memulai kompetisi dengan rasa percaya diri, tampil impresif sepanjang kompetisi reguler di bawah asuhan Pieter Huistra. Borneo FC menjadi tim yang konsisten.
Kala itu Borneo FC berhasil meraih predikat juara di Reguler Series Liga 1 2023/2024 serta lolos ke fase Championship Series. Di babak yang hanya diisi oleh empat klub terbaik di fase reguler, Borneo FC mampu mengakhiri dengan meraih juara ketiga di akhir Championshiop Series.
Borneo FC sempat memperpanjang durasi kontrak pelatih kepala Pieter Huistra sampai tahun 2025. Namun hasil buruk yang diraih Pesut Etam membuat kerja sama bersama Pieter harus diakhiri sebelum waktunya.
Dalam tiga pertandingan terakhir, tim kebanggaan publik Samarinda itu selalu kalah. Laju buruk Borneo FC dimulai saat takluk dari Persebaya Surabaya pada 20 Desember 2024. Setelah itu, Borneo FC kalah dari Persik Kediri dan Semen Padang.
Kekalahan dari Persik dan Kabau Sirah ditelan Borneo FC saat berlaga di kandang. Oleh karena itu, manajemen tim langsung memecat pelatih asal Belanda itu.
Dengan rentetan hasil buruk itu, Borneo FC sempat menduduki posisi ke-10 di klasemen Liga 1. Stefano Lilipaly cs mengumpulkan 26 angka hasil 18 kali bermain.
13. JoaquΓn GΓ³mez (2025)
Joaquin Gomez. (Dok. Borneo FC) |
Untuk menggantikan Huistra, Borneo FC menunjuk pelatih baru. Joaquin Gomez, pelatih asal Spanyol, yang dipilih menjadi juru taktik anyar di sisa Liga 1 per 16 Januari 2025.
Gomez terhitung pelatih muda karena saat itu baru berusia 38 tahun. Ia memiliki porfotolio sebagai analisis pertandingan di Derby County, asisten manajer di Brighton & Hove Albion, Luton Town, dan Stoke City, Timnas Finlandia U-21, dan Al-Qadsiah (Arab Saudi).
Selain itu, Joaquin Gomez juga sudah pernah menjalani karier sebagai pelatih utama di SJK Seinajoki (Finlandia), Helsinki IFK (Finlandia), dan Volos NPS (Yunani).
Dengan jam terbang tinggi di Eropa dan Asia, Joaquin Gomez diharapkan mampu meracik taktik yang tepat, sesuai filosofi Borneo FC Samarinda untuk mendongkrak posisi Borneo FC Samarinda ke papan atas BRI Liga 1 musim ini.
Pada pertandingan pertama, Borneo FC dibawa oleh Joaquin Gomez menang 3-1. Pada laga berikutnya, Borneo FC menang 2-1 atas Kaya FC.
Namun tersisa beberapa pertandingan, Joaquin kemudian diganti.
14. FΓ‘bio Lefundes (2025)
Pelatih Borneo FC Fabio Lefundes. Foto: Istimewa (dok situs resmi Borneo FC) |
Terkini, Borneo FC berada di bawah naungan Fabio Lefundes. Ia dikontrak menjadi pelatih kepala Pesut Etam untuk musim 2025/2026. Dia menggantikan Joaquin Gomez yang membawa klub ini berada di peringkat 5 musim sebelumnya.
Pelatih asal Brasil ini bukan orang baru di Indonesia, karena pernah menukangi Madura United dan Persita Tangerang. Dia datang dengan segudang pengalaman melatih di kawasan Asia. Ia pernah bekerja di Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, hingga China.
Lafundes memiliki banyak pengalaman terhadap sepak bola dan juga dianggap telah memahami kultur sepak bola Indonesia ketika membesut Madura United dan Persita. Dengan kesamaan visi dan pengalaman panjangnya, klub percaya Lafundes mampu memenuhi target pada kompetisi musim 2025/2026 mendatang.
Sejauh ini, Fabio mampu membawa Kei Hirose dkk duduk di peringkat teratas klasemen Liga Super. Fabio didampingi oleh Vinicius Alves Xavier, Pedro Javier, dan Sultan Samma sebagai Asisten Pelatih, Joao Pedro Rayol Marinho sebagai Pelatih Fisik, dna Joao Gabriel Gerheim Da Silva pada Pelatih Kiper.
Perjalanan Fabio masih panjang untuk membuat Pesut Etam mempertahankan kedudukannya. Kasih manyala, coach!













