Jamie Vardy sedang menikmati awal musim dengan klub barunya, Cremonese. Yang menarik, ia merasakan sensasi yang sama dengan awal ia bergabung Leicester City.
Seperti diketahui, Vardy pernah mencatatkan cerita indah bersama Leicester. Namanya naik ketika Leicester kembali ke Premier League pada musim 2014/2015. Saat itu, Vardy dkk kemudian mempertahankan Leicester dari jerat degradasi di pekan-pekan terakhir.
Vardy lalu membuat kejutan dengan mengantarkan Leicester jadi juara Premier League 2015/2016. Vardy mencatatkan statistik terbaiknya dengan 24 gol dari 36 laga Premier League.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vardy kemudian dikenal sebagai salah satu penyerang top di Premier League sekalipun kariernya telat meroket. Setelah 13 tahun memperkuat Leicester dan membuat 200 gol dari 500 laga, Vardy pergi akhir musim lalu karena klubnya degradasi.
Vardy melanjutkan kariernya bersama Cremonese. Yang menarik, ceritanya mirip-mirip Leicester, di mana Cremonese sudah lama tidak bermain di Serie A sejak terakhir 1995/1996. Saat ini, Cremonese punya start yang oke dengan kemenangan di dua laga awal.
Baca juga: MU Menang, Mental Pemain Tertolong |
"Setelah bicara dengan manajer dan pemilik, tugas utama adalah memastikan kami bertahan di Serie A. Jujur, itu sama seperti saat saya gabung Leicester," ujar Vardy seperti dilansir ESPN.
"Kami tidak pernah berpikir seperti itu (Leicester bakal juara). Misi kami selalu bertahan di liga, itu yang terpenting. Jadi Anda harus tampil maksimal, fokus laga per laga. Anda harus memberikan segalanya. Lalu kami akhirnya bisa meraih kemenangan demi kemenangan, sepakbola ya seperti itu."
Baca selengkapnya di detikSport.
(sun/des)