Kekalahan Inter Milan 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) tidak mungkin dilupakan publik, terutama fans Nerazzurri. Bahkan kapten Inter, Lautaro Martinez mengakui dirinya sempat kena mental alias tertekan atas pembantaian di laga puncak itu.
Tak sekadar kalah dari PSG, Inter Milan mengakhiri musim 2024/2025 dengan menyesakkan. Dari tiga kompetisi utama, Si Ular gagal total meraih gelar di musim tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, pelatih Inter saat itu, Simone Inzaghi sudah percaya diri dengan menargetkan treble plus Piala Dunia Antarklub yang juga berakhir dengan kegagalan.
"Saya tidak bisa bicara selama lima hari setelah Final Liga Champions melawan PSG. Saya merasa terganggu, sedikit tertekan, dan sedih. Kami mencapai dua Final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir," ujar Lautaro dikutip dari Football Italia.
"Kami menjalani musim yang hebat, tetapi di pertandingan terakhir, kami selalu kekurangan sesuatu untuk mencapai tujuan utama kami, yaitu memenangkan Liga Champions," jelasnya,
"Minggu lalu, kami bersiap dalam suasana yang tenang, dengan rasa damai dan percaya diri. Jadi ya, 'ketidakberdayaan' adalah kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan kami, karena kami tidak bisa melakukan apa pun yang telah kami latih. Kami tidak bisa menerapkannya di lapangan, dan itulah hal yang paling mengganggu kami," tambahnya.
Namun belakangan, sejumlah tim-tim besar pun dibantai PSG, seperti Atletico Madrid (4-0), Inter Miami (4-0), Bayern Munich (2-0), dan Real Madrid (3-0). Kekalahan Inter Milan pun bisa sedikit dimaklumi.
Baca artikel selengkapnya di sini.
(pur/bai)