Diego Michiels merupakan pemain yang sudah cukup lama membela Borneo FC. Ia berseragam Pesut Etam sejak 2015, walau sempat membela Arema pada musim 2021-2022.
Diego mengaku sudah memahami karakter Borneo dengan baik. Terlebih keluarganya pun sudah menetap di Samarinda, tempat Borneo bermarkas.
"Saya sudah tahu karakter Borneo, makanya saya bisa bertahan di sini. Anak dan istri saya juga tinggal di Samarinda, itu membuat saya nyaman," ujar Diego dikutip situs resmi Borneo FC, Rabu (13/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Diego, Borneo sangat menjaga suasana kekeluargaan. Semua penggawa diperlakukan sama. Itu yang membuat semuanya nyaman.
"Pemain asing, lokal, muda, atau senior semua diperlakukan sama. Pemain baru kita bantu agar cepat beradaptasi dan merasa nyaman di kota ini," jelasnya.
Tak hanya itu, Diego juga mengomentari performa Borneo saat melakoni laga perdana, Jumat (8/8). Menurutnya, anak asuh Fabio Lefundes masih kaku dalam mengalirkan bola dari kaki ke kaki.
"Kalau saya lihat, di latihan kita bagus. Tapi jujur, saat pertandingan, permainan dari kaki ke kaki masih kurang. Tim lawan juga begitu, susah main seperti itu. Tapi syukur Nadeo tampil bagus, Kei juga, dan semua pemain lainnya bermain baik," ungkapnya.
Dalam laga pembuka Super League 2025/2026 tersebut, Borneo menang tipis 1-0 atas Bhayangkara Presisi Lampung FC. Lefundes mengungkapkan Bhayangkara bukan lawan yang mudah, karena memiliki banyak pemain berkualitas dengan postur tubuh tinggi. Namun, strategi yang disiapkan berjalan sesuai rencana.
"Semua pemain tampil bagus. Di babak kedua saya langsung ubah strategi karena Bhayangkara masukkan pemain-pemain berpostur tinggi. Jadi kami respons dengan memasukkan pemain tinggi juga," kata Lefundes dalam sesi jumpa pers usai laga di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (8/8).
Sama seperti Diego, Lefundes juga menilai permainan timnya belum maksimal dan masih perlu banyak perbaikan. Di pekan kedua, Borneo akan bertandang ke Stadion Maguwoharjo Sleman untuk melawan PSBS Biak.
"Ini baru awal kompetisi, tidak ada tim yang sudah 100 persen. Kami masih harus terus berkembang," tutupnya.
(sun/aau)