STY Sebut Peluang Indonesia ke Piala Dunia Enggak Sampai 30 Persen

Kualifikasi Piala Dunia 2026

STY Sebut Peluang Indonesia ke Piala Dunia Enggak Sampai 30 Persen

Yanu Arifin - detikKalimantan
Rabu, 13 Agu 2025 14:30 WIB
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, saat memimpin Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Diunggah Senin (6/1/2025).
Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY)/Foto: Prihatnomo/detikJateng
Balikpapan -

Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) blak-blakan soal peluang Tim Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, peluang tersebut tak sampai 30 persen.

Dikutip detikSport, Indonesia akan melakoni laga ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang. STY menyebut Indonesia dirugikan dari sisi stamina.

"Kalau boleh jujur, peluangnya enggak sampai 30 persen. Mungkin penggemar Indonesia gak setuju sama pendapat saya, tapi secara objektif, saya bukan pelatihnya atau berniat menyerang siapa pun, cuma berpendapat sebagai seorang pelatih sepakbola," kata STY dalam podcast bersama Jeje, penerjemahnya di Timnas Indonesia dulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soalnya kita masuk Pot 3, kan? Ada Arab Saudi dan Qatar, Pot 2 ada Irak dan UEA, dan Pot 3 ada Indonesia dan Oman. Semua harus tanding dalam 9 hari. Misal pertandingannya tanggal 1 sampai 9 Oktober, artinya timnas kumpul tanggal 1, untuk melakukan tiga pertandingan.

Menurut STY, agenda yang padat dan kesulitan mengumpulkan pemain untuk berlatih bisa jadi faktor utama. Sebab, banyak pilar Garuda yang berkarier di luar Indonesia.

"Andai pertandingan terakhir tanggal 9, meski hasilnya bisa berubah tergantung hasil pertandingan, jadi kalau kumpul tanggal 1 Oktober terus berangkat ke Eropa, kami gabisa langsung latihan hari itu. Paling cepat tanggal 2. Berarti kami harus langsung tanding satu atau dua hari kemudian. Nah, jika bertanding dalam kondisi itu, Pot 1 bakal melawan Pot 3, Indonesia bertanding. Terus Pot 2 lawan Pot 3. Berarti Pot 1 istirahat setelah tanding lawan Pot 3, Istirahat satu pertandingan, bukan satu hari," papar STY.

"Biasanya istirahat 4-5 hari, jadi mereka istirahat terus siap ke pertandingan terakhir. Siapa yang untung? Ya Pot 1," sambungnya.

Terlepas dari itu, STY menduga Arab Saudi dan Qatar memiliki banyak cara untuk bisa lolos ke Piala Dunia, termasuk mengatur liga untuk mengumpulkan penggawa timnasnya.

"Terus yang lebih penting, Arab dan Qatar gak punya pemain dari luar negeri. Mereka sudah siap dari liga nasionalnya, dan bisa mendekin atau panjangin liga, gimana pun caranya, buat kumpulin pemain timnas 7-10 hari sebelumnya. Ini dugaan pribadi saya, ya, soalnya mereka kan harus ke Piala Dunia, pertandingannya juga di negara mereka. Jadi pemainnya bisa dipanggil lebih cepat 7-10 hari," terang STY.

"Berarti mereka udah siap karena Pot 1 (Arab) bertanding melawan Pot 3 (Indonesia). Setelah Arab Saudi menang, mereka kemungkinan besar lolos karena tinggal seri atau menang aja untuk lawan berikutnya," tambahnya.

STY kembali menegaskan Indonesia kurang beruntung dari segi stamina. Di mana para pemain tak punya cukup waktu untuk pemulihan usai menjalani penerbangan.

"Terus sebaliknya gimana untuk Indonesia? Karena pemain inti timnas Indonesia adalah pemain abroad, dan mereka begitu terbang ke Arab Saudi harus tanding dua hari berikutnya, ga ada waktu untuk pulihin stamina mereka dan latihan bareng. Kami rugi dari segi stamina," jelasnya.

Untuk diketahui, Indonesia tergabung di Grup B bersama Arab dan Irak. Hanya juara grup yang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, dan runner up harus melewati babak kelima untuk kembali berjuang merebut tiket ke Amerika Serikat tahun depan.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads