Dalih Pelatih Vietnam Sempat Halangi Robi Darwis Lakukan Lemparan

Dalih Pelatih Vietnam Sempat Halangi Robi Darwis Lakukan Lemparan

Randy Prasatya - detikKalimantan
Rabu, 30 Jul 2025 14:01 WIB
Vietnam vs Filipina berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (25/7/2025) sore WIB. Vietnam menang dengan skor 2-1, setelah sempat tertinggal lebih dulu.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Balikpapan -

Timnas Indonesia U-23 harus terima kekalahan dari Vietnam di final Piala AFF U-23 2025. Garuda Muda harus puas jadi runner-up setelah diungguli 1-0 dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7/2025) malam WIB.

Dikutip dari detikSport, Vietnam berhasil unggul 1-0 di babak pertama. Gol dicetak Nguyen Cong Phuong di menit ke-36.

Timnas Indonesia U-23 gagal mengejar ketertinggalan di babak kedua. Skor 1-0 untuk Vietnam jadi hasil akhir pertandingan. Kemenangan ini membawa Vietnam menjadi kampiun Piala AFF U-23 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia sempat mencoba mencari gol di detik-detik lewat situasi dari lemparan. Di dalam laga tersebut sempat diwarnai drama.

Pelatih Timnas Vietnam U-23, Kim Sang-sik, sempat mengganggu Robi Darwis saat mau melakukan lemparan. Wasit Koji Takasaki dari Japan kemudian memberikan kartu kuning kepada Kim Sang-sik.

Dia kemudian langsung membungkuk tiga kali tanda meminta maaf ke pengadil pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan itu menjelaskan alasannya.

"Saat itu, para pemain sudah lelah. Saya mencoba memberikan kepercayaan diri kepada para pemain melalui tindakan saya agar mereka dapat fokus pada pertandingan," kata Kim Sang-sik yang dikutip dari VN Express.

Vietnam makin memantapkan di daftar peraih juara terbanyak pada ajang Piala AFF U-23. Golden Star Warriors muda ini sudah tiga kali menjadi juara dan semua didapat secara beruntun mulai dari edisi 2022.

Sementara Indonesia baru satu kali menjadi juara. Hasil manis itu didapat Indonesia pada Piala AFF U-23 2019 di Kamboja.

"Saya harap ini menjadi kesempatan bagi para pemain untuk belajar dan berkembang, serta berkontribusi pada perkembangan sepakbola Vietnam secara keseluruhan di masa depan," sambungnya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads