Joan Garcia dianggap mengkhianati semua orang di Espanyol. Sebab, ia memilih bergabung dengan Barcelona yang merupakan rival klub yang membesarkannya.
Dikutip detikSport, Garcia menyeberang ke Barca setelah klausul pelepasannya sebesar 25 juta Euro ditebus. Kiper berusia 24 tahun itu kemudian diikat kontrak berdurasi enam tahun, alias sampai musim panas 2031.
Itu artinya, Garcia mengakhiri afiliasi dengan Espanyol yang sudah berlangsung selama hampir 10 tahun. Sebab, Garcia telah memperkuat Pericos sejak tim muda, kemudian promosi ke tim senior pada 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggapan keras soal transfer Garcia ke Barcelona datang dari Mantan Presiden Espanyol Joan Collet. Collet berharap Garcia tidak disambut saat comeback ke Stadion RCDE di musim depan.
"Saya kecewa, bukannya marah," ungkap Collet kepada RAC1.
"Sangat membuat saya jengkel karena dia pergi ke klub rival, yang sayang sekali, bukan rival dalam olahraga melainkan dalam hal sosial," imbuhnya.
Pendekatan yang dilakukan Garcia disebut tidak tepat. Garcia dinilai membohongi rekan-rekan setimnya, pelatih, dan suporter.
"Semua orang merasa terkhianati. Espanyol tidak ingin menjual dia ke sana, mereka membeli kebebasan olahraganya. Adalah hal serius karena dia itu seorang pemain muda. Ini sulit dimaafkan, karena dia pergi ke pihak monster," terang Collet.
"Semoga akan ada siulan-siulan, tapi tanpa kekerasan atau penghinaan. Saya ingin sekali membuat sebuah spanduk raksasa dengan sebuah foto Joan Garcia berseragam Espanyol dan mencium lambang klub," tutupnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSport dengan judul Joan Garcia Pindah ke Barcelona, Dicap Pengkhianat.
(sun/des)