.webp)
Palestina belum berhasil meraih mimpi bermain di Piala Dunia 2026. Satu gol dari Oman dalam pertandingan terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia mengubur harapan Palestina berlaga di pesta sepakbola terbesar dunia tahun depan.
Mengutip detikSepakbola, laga Palestina kontra Oman ini berlangsung di King Abdullah II Stadium, Amman, Oman pada Rabu (11/6/2025) dinihari WIB. Sebelumnya, Palestina mengantongi 9 poin dan berada di posisi 5 Klasemen Grup B, hanya selisih satu poin dari Oman yang ada di posisi 4. Bila Palestina menang, maka mereka dapat menyalip Oman dan mendapat 12 poin.
Seiring berjalannya pertandingan, Singa Kanaan sempat unggul lewat gol Oday Kharob di menit-49 atau babak kedua. Kemudian pada menit ke-73, Oman harus kehilangan satu pemain karena Harib Al Saadi mendapat kartu merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi unggul Palestina bertahan hingga injury time. Di sinilah kemudian situasi berbalik. Oman mendapatkan hadiah penalti setelah pemain Palestina Ahmad Taha dianggap menjatuhkan Muhsen Al Ghassani.
Hadiah penalti itu kemudian dapat dieksekusi dengan gemilang oleh Issam Al Sabhi. Oman pun berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 1-1.
Kandas sudah harapan Palestina menyalip Oman di klasemen. Pertandingan berakhir dengan poin akhir masing-masing 1 untuk kedua tim. Oman tetap di posisi 4 klasemen Grup B dengan 11 poin, sementara Palestina tetap di posisi 5 dengan 10 poin.
Posisi itu praktis membuat Palestina gagal melaju ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kegagalan ini tak cuma mengecewakan bagi timnas dan rakyat Palestina, tetapi warganet secara global. Terlebih saat ini Palestina masih terus menghadapi invasi Israel.
"Perjalanan terhenti di gerbang mimpi," tulis media Timur Tengah, AJ+.
Meski kecewa, banyak juga yang memuji permainan Palestina yang stabil hingga akhir. Para pemain dinilai sudah menunjukkan performa maksimal bagi negaranya.
"Palestina bermain imbang 1-1 dengan Oman, kebobolan di detik-detik akhir dan mengakhiri mimpi mereka untuk tampil di Piala Dunia. Tidak ada tiket ke 2026, namun apa yang mereka raih, dengan apa yang mereka dan rakyatnya alami, sungguhlah heroik. Mereka bermain bukan hanya untuk sebuah negara, namun untuk bertahan hidup, dan hal tersebut membuat dunia mengingatnya," cuit akun lainnya.
(des/des)
