Momen yang Paling Bikin Buffon Malu Sepanjang Kariernya

Momen yang Paling Bikin Buffon Malu Sepanjang Kariernya

Randy Prasatya - detikKalimantan
Sabtu, 17 Mei 2025 08:00 WIB
24 June 2024, Saxony, Leipzig: Soccer, UEFA Euro 2024, European Championship, Croatia - Italy, Preliminary round, Group B, Matchday 3, Leipzig Arena, Gianluigi Buffon, former Italian national goalkeeper, reacts before the start of the match. Photo: Robert Michael/dpa (Photo by Robert Michael/picture alliance via Getty Images)
Gianluigi Buffon/Foto: dpa/picture alliance via Getty I/picture alliance
Balikpapan -

Sebuah laga melawan Real Madrid akan diingat terus legenda Juventus Gianluigi Buffon. Sebab menurutnya, momen yang paling memalukan sepanjang kariernya, terjadi di laga tersebut.

Dikutip detikSepakbola, Juventus berhadapan dengan Madrid di perempatfinal Liga Champions 2017/2018. Bianconeri kalah 0-3 di Turin pada leg pertama.

Kemudian Si Nyonya Tua mampu memimpin 3-0 saat bertandang ke markas Madrid di leg kedua, yang membuat agregat menjadi 3-3. Di saat laga mendekati perpanjangan waktu 2x15 menit, Juventus diganjar penalti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit Michael Oliver memberikan hadiah penalti kepada Madrid setelah Lucas Vazquez terjatuh dalam duel udara dengan Medhi Benatia di mulut gawang. Dalam tayangan ulang, sentuhan sangat tipis.

Waktu itu, Buffon langsung mengamuk dengan memaki Oliver dan mengeluarkan kata-kata kasar dalam wawancara selepas laga. Alhasil, Kapten Juventus itu diganjar kartu merah dan Wojciech Szczesny masuk untuk menjadi kiper, namun gagal dalam upaya membendung eksekusi Cristiano Ronaldo.

Si Nyonya Tua pada akhirnya tersingkir dengan agregat 3-4. Sementara itu, Los Blancos kemudian menjadi juara usai mengalahkan Liverpool di final.

"Sekarang setelah beberapa tahun berlalu, saya malu dengan apa yang saya katakan. Saya sudah cukup dewasa untuk tahu lebih baik, saya mewakili seseorang, saya kaptennya," kata Buffon mengenang momen itu dalam sebuah pameran buku, yang dikutip dari Football Italia.

"Namun, saya juga harus mengakui bahwa jika saya harus kembali dan melakukannya lagi, saya akan mengatakan hal yang sama persis. Saat itu, itu bukan sekadar kekalahan, itu sesuatu yang istimewa, sebuah comeback epik, di stadion epik, dengan skuad yang menunjukkan karakter dan persatuan istimewa, kami gila dan pemimpi. Sampai hari ini saya tidak tahu mengapa saya dikeluarkan," imbuhnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikSepakbola dengan judul Buffon Malu Ingat Kejadian saat Pertandingan Juventus Vs Madrid.




(sun/des)
Hide Ads