Barcelona tersingkir di semifinal Liga Champions. Sempat unggul atas lawannya, Inter Milan, Barcelona harus gigit jari saat Inter Milan membobol gawang mereka di menit-menit terakhir pertandingan.
Mengutip detikSport, kekecewaan diungkapkan oleh pemain Barcelona Eric Garcia. Menurutnya, Barcelona sebenarnya unggul di babak kedua pertandingan. Namun situasi berbalik menjadi sulit begitu Inter mencetak gol saat perpanjangan waktu.
Pemain pengganti Inter Milan Davide Frattesi membobol gawang Barcelona di menit ke-99. Barca lantas mencoba berbagai upaya untuk menambah poin di sisa waktu permainan, tapi gagal karena pertahanan Inter yang kuat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepakbola sangat kejam kepada kami. Kami jauh lebih superior di babak kedua. Namun, ketika mereka mencetak gol di menit ke-93, situasinya jadi sulit. Mereka bertahan dengan sangat baik di babak perpanjangan waktu," sungut Garcia kepada Movistar.
Sebelumnya, Barca ketinggalan akibat gol-gol Inter dari Lautaro Martinez dan penalti Hakan Calhanoglu di paruh laga. Barca sempat menciptakan tiga gol balasan, masing-masing dari Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha.
Namun, Francesco Acerbi menelurkan gol di injury time memaksakan pertandingan selesai 3-3 (agregat 6-6), sehingga pertandingan mesti dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.
Kekalahan dari Inter menutup peluang Barcelona menang treble di akhir musim. Barcelona kini tinggal harus mengawinkan piala Copa del Rey, yang sudah dimenangi dengan Liga Spanyol.
"Kami masih memiliki liga untuk dikejar. Kami sudah melebihi ekspektasi. Tim akan bangkit dengan lebih kuat," lugas Eric Garcia.
Kemenangan ini membawa Inter Milan maju ke final Liga Champions. Lautaro Martinez dkk akan berhadapan dengan pemenang semifinal lainnya, antara Paris Saint-Germain vs Arsenal. PSG unggul agregat 1-0, berkat kemenangan di leg pertama.
(des/des)